CBDK Bukukan Laba Rp 925 Miliar, Fokus Perluas Industri MICE di PIK 2
PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), perusahaan pengembang real estat di kawasan Tangerang, Banten, mencatatkan pertumbuhan epik setelah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 13 Januari 2025.
Laporan keuangan tahun 2024 menunjukkan peningkatan pendapatan sebesar 15,13% menjadi Rp 2,2 triliun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1,9 triliun.
Selain itu, laba komprehensif yang diatribusikan ke CBDK meningkat 60% menjadi Rp 925 miliar dari Rp 579 miliar pada tahun 2023.
CBDK memiliki total bank tanah seluas 698 hektare dan berfokus memenuhi permintaan pasar properti di kawasan terintegrasi dengan menyediakan distrik bisnis strategis yang dapat memenuhi kebutuhan pasar lokal maupun internasional.
Dalam jangka panjang, perusahaan ini berkomitmen untuk memberikan kualitas terbaik, menerapkan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG), dan meningkatkan nilai tambah bagi pemangku kepentingan.
Presiden Direktur CBDK, Steven Kusumo, menyampaikan, bahwa pencapaian ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap potensi kawasan bisnis PIK 2 yang terus berkembang pesat.
“CBDK berfokus pada pembangunan CBD PIK 2 sebagai kawasan bisnis di area PIK 2 yang terintegrasi. Pengembangan CBD PIK 2 seiring dengan pemenuhan permintaan masyarakat di bidang properti, khususnya kawasan bisnis yang dapat memenuhi kebutuhan pasar lokal dan internasional. Kami sangat bersyukur dengan pencapaian yang telah diraih pada tahun 2024,” ujar Steven dalam rilisnya di keterbukaan informasi, Selasa, 4 Maret 2025.
Fokus Pengembangan CBD PIK 2
CBDK telah mengembangkan berbagai fasilitas di PIK 2, termasuk kawasan bisnis yang dilengkapi dengan bank, sekolah, universitas, rumah sakit, pusat perbelanjaan, pusat konvensi, fasilitas olahraga, kawasan hunian, pilihan kuliner, beach club, dan taman untuk menunjang kebutuhan masyarakat. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi makro Indonesia yang mencapai 5,03% pada tahun 2024 dan meningkatnya permintaan akan kawasan bisnis strategis.
Untuk memperkuat posisinya di industri properti, CBDK tengah membangun Nusantara International Convention Exhibition (NICE), sebuah pusat konvensi yang ditargetkan mulai beroperasi secara bertahap pada Oktober 2025.
CBDK optimistis bahwa NICE akan menjadi daya tarik bagi masyarakat maupun wisatawan asing sebagai tempat pertemuan dalam jumlah besar dari berbagai kalangan. NICE juga diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan berulang bagi CBDK.
Proyek NICE didukung oleh lokasi strategis yang terhubung langsung ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta melalui tol KATARAJA, yang memungkinkan perjalanan ke PIK 2 hanya dalam waktu 7 menit. Selain tol KATARAJA, akses lain ke PIK 2 mencakup tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), Jakarta Inner Ring Road, tol Jakarta-Merak, dan tol Bandara.
Strategi Ekspansi dan Investasi
Setelah berhasil menghimpun dana dari Penawaran Umum Perdana (IPO), CBDK menggunakan dana tersebut untuk investasi ekuitas di PT Industri Pameran Nusantara (PT IPN). Dana ini digunakan untuk membiayai pembangunan gedung MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions), yang diharapkan menjadi ekosistem utama bagi industri event di Indonesia.
Pemerintah melihat industri event sebagai salah satu sektor strategis yang dapat memberikan dampak ekonomi besar, termasuk pada sektor transportasi, akomodasi, dan konsumsi. Dengan adanya NICE, CBDK berkontribusi dalam pengembangan industri MICE di Indonesia, menyediakan tempat penyelenggaraan event yang mumpuni dan mampu mengakomodasi kebutuhan besar.
Dengan strategi ekspansi yang agresif dan dukungan investor, CBDK optimistis dapat terus tumbuh dan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham serta masyarakat luas. Kepercayaan investor terhadap CBDK juga mencerminkan potensi besar yang dimiliki perusahaan dalam mengembangkan kawasan bisnis strategis di Indonesia. (Rfi)