Polda Sulawesi Tengah bersama TNI dan instansi terkait akan menggelar Operasi Ketupat Tinombala 2025 guna memastikan keamanan dan kelancaran perayaan Idul Fitri 1446 H.

Hal ini dibahas dalam rapat koordinasi lintas sektoral yang digelar di Sriti Convention Hall, Palu, Selasa (18/3/2025), dipimpin langsung oleh Kapolda Sulteng, Irjen Pol. Agus Nugroho.

Kapolda menyampaikan, jika perayaan Idul Fitri tahun ini akan berdampak pada lonjakan mobilitas masyarakat secara masif.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan RI, jumlah pergerakan masyarakat diperkirakan mencapai 193,6 juta orang, meningkat 71,7% dibandingkan tahun sebelumnya.

3.526 Personel Diterjunkan, 92 Posko Disiapkan

Untuk mengantisipasi lonjakan aktivitas masyarakat, Operasi Ketupat Tinombala 2025 akan berlangsung selama 14 hari, mulai 26 Maret hingga 8 April 2025.

Operasi ini melibatkan:

  • 3.526 personel gabungan
  • 1.519 personel Polda Sulteng
  • 438 personel TNI
  • 1.569 personel dari stakeholder terkait

Selain itu, Polda Sulteng telah membangun 92 posko pengamanan yang tersebar di seluruh wilayah. Rinciannya:

  • 62 Pos Pengamanan
  • 20 Pos Pelayanan
  • 10 Pos Terpadu

“Pos-pos ini disiapkan untuk menjamin keamanan dan kelancaran aktivitas masyarakat, khususnya di 3.190 objek pengamanan seperti masjid, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, bandara, dan tempat wisata,” jelas Kapolda.

Sinergi untuk Keamanan dan Kelancaran Idul Fitri

Kapolda menegaskan, bahwa Operasi Ketupat Tinombala 2025 bukan hanya tentang pengamanan lalu lintas, tetapi juga memastikan stabilitas keamanan secara menyeluruh.

“Dengan koordinasi yang solid antara kepolisian, TNI, dan stakeholder terkait, kita berharap masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan aman, nyaman, dan lancar,” pungkasnya.

Dengan adanya sinergi antarinstansi ini, diharapkan perayaan Idul Fitri di Sulawesi Tengah dapat berjalan tanpa kendala, baik dari aspek keamanan, lalu lintas, maupun ketertiban umum.***