PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) memberikan klarifikasi terkait spekulasi media mengenai potensi akuisisi oleh Grab.

Dalam laporan keterbukaan informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI), GoTo menegaskan, bahwa tidak ada kesepakatan dengan pihak mana pun terkait transaksi tersebut hingga saat ini.

GoTo menyatakan, jika rumor mengenai akuisisi yang kembali mencuat di berbagai media, tidak memiliki dasar yang jelas.

Dikatakan, sejak keterbukaan informasi terakhir pada 4 Februari 2025, tidak ada perubahan terkait transaksi tersebut.

Sekretaris Perusahaan GoTo, R.A. Koesoemohadiani, menegaskan, perusahaan tetap fokus pada strategi bisnis dan pertumbuhan jangka panjangnya.

“Hingga saat ini, tidak ada kesepakatan antara GoTo dan pihak mana pun terkait transaksi yang diberitakan di media. Kami tetap berkomitmen untuk terus mengembangkan bisnis dan mencapai target kinerja perusahaan,” ujarnya dalam keterangan resmi Rabu, 19 Maret 2025.

Selain itu, GoTo juga menyoroti kinerja keuangannya yang semakin membaik. Pada kuartal keempat 2024, EBITDA yang disesuaikan tumbuh 348% secara tahunan (year-on-year) dan 191% secara kuartalan, mencapai Rp399 miliar untuk kuartal tersebut dan Rp386 miliar untuk tahun penuh 2024.

Perusahaan memastikan, rumor di media tidak berdampak negatif pada operasional atau keberlanjutan bisnis mereka.

Manajemen GoTo tetap fokus pada strategi bisnis dan pertumbuhan jangka panjang untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham serta memperkuat posisinya di industri digital. (Rfi)