Konflik Lama Jadi Motif Utama Tewasnya Sandy Permana
Dunia hiburan tanah air dikejutkan dengan kabar duka dari aktor Sandy Permana. Pria yang dikenal lewat perannya di serial legendaris Mak Lampir ini ditemukan tewas dengan luka tusukan di dekat kediamannya di Jalan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, pada Minggu pagi (12/1/2025) lalu.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno, mengungkapkan, bahwa jasad Sandy pertama kali ditemukan oleh seorang tetangganya sekitar pukul 08.00 WIB. Ia tergeletak bersimbah darah.
“Saya belum bisa memastikan ada berapa luka tusukan. Tapi ada di leher, dada, dan perut,” ujar Onkoseno. Meskipun sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawa Sandy tidak tertolong.
Konflik Lama Jadi Pemicu
Insiden tragis ini diduga kuat berkaitan dengan konflik lama yang melibatkan korban dan seorang tetangganya, Nanang Irawan alias Nanang Gimbal. Keduanya diketahui pernah berselisih pada Oktober 2024 dalam sebuah rapat warga. Saat itu, perdebatan panas soal urusan lingkungan memicu adu mulut antara Sandy dan Nanang.
Ketua RT setempat, Sudarmadji, mengatakan bahwa konflik tersebut sebenarnya sempat dianggap selesai.
“Waktu itu suasananya memang memanas, tapi kami kira masalahnya sudah selesai setelah rapat selesai,” ungkapnya.
Pelarian yang Berakhir di Karawang
Setelah melakukan penyelidikan intensif, polisi akhirnya berhasil menangkap Nanang Irawan pada Rabu (15/1/2025) di Karawang, Jawa Barat. Dalam upaya melarikan diri, Nanang sempat memotong rambut gimbalnya untuk menyamar dan menghindari kejaran polisi.
“Tersangka melarikan diri dengan cara menumpang truk beberapa kali hingga sampai di Karawang,” jelas Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra.
Motif: Rasa Sakit Hati
Dalam pemeriksaan, Nanang mengaku bahwa tindakan nekatnya dilakukan karena sakit hati. Insiden kecil pada hari kejadian memicu amarahnya. Menurut pengakuan Nanang, ia merasa direndahkan oleh Sandy yang menatapnya dengan sinis dan meludah ke arahnya.
“Motif pelaku atau tersangka melakukan perbuatan tersebut disebabkan karena tersangka merasa sakit hati dan terhina oleh perlakuan korban,” terang Kombes Wira.
Kini, kasus pembunuhan ini masih terus didalami oleh pihak kepolisian. Sementara itu, kepergian Sandy Permana meninggalkan luka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan para penggemarnya yang mengenang sosoknya sebagai aktor berbakat yang telah mengisi layar kaca Indonesia selama bertahun-tahun.
Sumber: Tribrata I Editor: Rifai