Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) kembali membuka pendaftaran penerimaan Polri Terpadu Tahun Anggaran 2025 melalui jalur Akademi Kepolisian (Akpol), Bintara, dan Tamtama Polri. Pendaftaran dibuka mulai 5 Februari hingga 6 Maret 2025 dan informasi lengkap dapat diakses melalui website resmi Polri di https://penerimaan.polri.go.id.

Kabidhumas Polda Sulteng, Kombes Pol. Djoko Wienartono, S.I.K, S.H, M.H, mengajak putra-putri terbaik Sulteng untuk mendaftar dan menegaskan bahwa proses pendaftaran ini tidak dipungut biaya.

“Penerimaan terpadu Akpol, Bintara, dan Tamtama adalah langkah terbaik dalam meniti karir di Kepolisian. Gratis dan tidak dipungut biaya,” ujarnya pada Jumat (7/2/2025) di Polda Sulteng.

Setelah mendaftar secara online, calon pendaftar diharuskan melakukan verifikasi di Polres setempat untuk mendapatkan nomor ujian dan mengikuti pemeriksaan administrasi awal.

Djoko menjelaskan bahwa sejumlah persyaratan umum wajib dipenuhi oleh calon pendaftar, seperti:

  • Warga negara Indonesia, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  • Setia kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
  • Sehat jasmani dan rohani dengan surat keterangan sehat dari institusi kesehatan.
  • Berumur minimal 18 tahun saat diangkat menjadi anggota Polri.
  • Tidak pernah terlibat tindak pidana, berwibawa, jujur, adil, dan berkelakuan baik.

Pendidikan Akpol akan dimulai pada 1 Agustus 2025 di Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah, dengan masa pendidikan empat tahun. Pendidikan Bintara Polri akan dimulai pada 30 Juli 2025 dengan masa pendidikan tujuh bulan di SPN Polda Sulteng untuk bintara laki-laki dan Sepolwan Jakarta untuk bintara wanita.

Sementara itu, pendidikan Tamtama Polri dijadwalkan dimulai pada 7 Juli 2025 selama lima bulan di SPN Polda Metro Jaya dan SPN Polda Jatim.

Penerimaan Bintara Polri juga mencakup beberapa jalur seperti bintara tugas umum (PTU), Polair, Brimob, serta jalur Kompetensi Khusus (Bakomsus) untuk berbagai bidang, seperti tenaga kesehatan, tenaga pendidik, hukum, siber, tata boga, akuntansi, dan gizi.

“Perekrutan Bakomsus ini bertujuan mendukung program Asta Cita Presiden RI,” kata Djoko.

Ia menambahkan bahwa proses penerimaan Polri bebas dari praktik percaloan dan korupsi.

“Ini kesempatan terbaik untuk mengabdi kepada bangsa dan negara. Masuk polisi gratis, tidak dipungut biaya apa pun. No calo, no KKN,” pungkas Djoko.***