Tragis, Pekerja Tambang Tewas Diterjang Banjir Bandang di Morowali Utara
Banjir bandang yang menerjang kawasan pertambangan di Desa Ganda Ganda, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara, Jumat (3/1/2025), telah merenggut nyawa seorang pekerja tambang nikel. Peristiwa ini menambah duka bagi para pekerja dan keluarga yang berada di lokasi tambang.
Tragedi ini terjadi di area site camp milik CV Surya Amindo Perkasa. Hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sejak malam sebelumnya membuat sungai meluap dan menghantam area tambang. “Data sementara satu orang meninggal dan tiga orang lainnya luka-luka,” ujar Andi Sembiring, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulawesi Tengah.
Menurut Andi, tim gabungan dari BPBD Kabupaten Morowali Utara sudah berada di lokasi untuk melakukan asesmen dan berkoordinasi. “Untuk rumah warga, sampai pagi ini belum ada laporan terdampak. Namun, hujan belum juga reda,” tambahnya.
- Ancaman Hujan Lebat Masih Membayangi
BMKG Stasiun Meteorologi Palu memprediksi bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi mengguyur wilayah Morowali Utara. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan bencana susulan.
“Untuk satu minggu ke depan, Kabupaten Banggai, Morowali Utara, dan Morowali masih dalam status warning bencana banjir,” jelas Nur Alim, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Palu, Sabtu (4/1/2025).
Nur Alim juga menambahkan bahwa angin kencang masih berpotensi terjadi di Kabupaten Banggai Kepulauan dan Banggai Laut. Gelombang laut pun diperkirakan mencapai tinggi 1,5 hingga 2 meter pada sore hingga malam hari, yang berisiko tinggi bagi transportasi maritim. “Ini penting untuk keselamatan arus balik pasca-Natal dan Tahun Baru, terutama di wilayah Banggai yang masih bergantung pada transportasi laut,” katanya.
- Rasa Kehilangan di Tengah Alam yang Murka
Bagi para pekerja tambang, tragedi ini bukan hanya soal kehilangan rekan kerja, tetapi juga mengingatkan kerasnya kehidupan di tengah terpaan bencana alam. Di lokasi tambang, suasana duka begitu terasa. Kawan-kawan almarhum mengenang sosoknya sebagai pekerja keras yang tak kenal lelah.
“Dia orang yang selalu membantu. Kami semua merasa kehilangan,” ujar salah satu pekerja tambang yang enggan disebutkan namanya.
Dengan kondisi cuaca yang masih mengkhawatirkan, pihak perusahaan dan pemerintah daerah diharapkan terus waspada, demi menghindari korban jiwa lebih lanjut.
Sumber: Outentik I Editor: Rifai