POSO – Seorang penambang yang bernama Rahman (39) nyaris kehilangan nyawa setelah dianiaya sejumlah orang di Dusun Dongi-dongi, Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, pada Senin (24/04/2020).

Informasi yang diperoleh menyebutkan, kronologis peristiwa itu berawal saat korban tengah duduk-duduk di dalam rumah warga bernama Suad.

Tiba-tiba terdengar suara ribut di luar dan seketika ada orang mendobrak pintu dan menyusul satu orang lainnya masuk membawa parang sambil menyerang dengan membabi buta hingga mengenai korban.

Korban langsung melarikan diri. Tapi naas, korban terkena tebasan parang pelaku di bagian paha kiri dan betis kanan.

Saat korban sudah melarikan diri keluar rumah, tiba-tiba muncul satu orang penyerang lainnya dan memukul korban dengan menggunakan kayu, hingga memyebabkan korban mengalami luka di bagian tangan kanan.

Korban berhasil melarikan diri sampe ke gunung. Korban berhasil selamat setelah dilakukan pencarian oleh rekan korban bernama Uto dan Ober. Korban langsung dilarikan ke Puskesmas Wuasa untuk diberikan pertolongan.

Saat ini korban dirawat di Puskesmas Desa Wuasa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso. Korban menderita luka parah dengan luka di paha kiri sebanyak 31 jahitan, kaki kiri 30 Jahitan dan kaki kanan 4 jahitan.

Kabidhumas Polda Sulteng melalui Kasubbid Penmas Kompol Sugeng Lestari membenarkan peristiwa pembacokan yang dialami korban.

“Tim dari Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sulteng sudah turun ke TKP untuk mem-backup penanganan, guna mencari dan menemukan pelakunya,” kata Sugeng. [jurnalnews]