Masyarakat Bajo di Desa Berpenduduk Terpadat Ini Siap Menangkan Ahmad Ali di Pilgub Sulteng

Ahmad Ali mendapatkan dukungan masyarakat Suku Bajo di Desa Jayabakti, Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai untuk menjadi gubernur di Sulawsi Tengah.

Bakal calon gubernur Sulawesi Tengah, Ahmad HM Ali, melakukan kunjungan dan silaturahmi dengan masyarakat komunitas Bajo di salah satu desa berpenduduk terpadat di dunia (sekitar 6.000 jiwa) itu pada Kamis, 19 September 2024 sore.

Dukungan komunitas suku Bajo terhadap Ahmad Ali itu disampaikan oleh Ketua Suku Bajo Sulawesi Tengah Usman Yamin di hadapan masyarakat Desa Jayabakti dalam pertemuan bersama Ahmad Ali.

“Ahmad Ali ini salah satu tokoh politik yang namanya melejit di kancah politik nasional. Kita harap beliau jadi gubernur untuk mensejahterakan kita. Saya kepala suku Bajo mengajak kita semua memenangkan beliau. Bersatu kita di laut, kita akan menang di darat. Kemenangan beliau ini, adalah kemenangan masyarakat, terutama bagi kita suku Bajo yang sangat tertinggal ini,” ujar Usman Yamin.

Dia meyakini sosok Ahmad Ali merupakan figur yang paling tepat untuk memajukan Sulawesi Tengah. Apalagi, Ahmad Ali dikenal sebagai sosok yang sangat peduli terhadap semua golongan masyarakat yang sedang kesulitan.

“Karena ada juga calon yang ketika jadi (terpilih), urus isi perutnya dulu. Yang kita butuhkan pemimpin yang mengurus masyarakat,” tandasnya.

Sementara warga setempat menyampaikan sejumlah keluhan, di antaranya terkiat sulitnya air bersih, lampu penerangan jalan, kondisi jalan rusak dan berbagai persoalan dasar nelayan.

Melihat antusias masyarakat komunitas Bajo yang menyambut dirinya, Ahmad Ali makin yakin bakal memenangkan pemilihan gubernur kali ini.

“Sepertinya sulit untuk tidak akan menang di sini, datang di komunitas Bajo, ditemani langsung tetua suku Bajo, ada mantan bupati dan tokoh Bajo,” kata Ahmad Ali.

Ahmad Ali sendiri memiliki ikatan kuat dengan masyarakat Bajo, lantaran mendiang ibunya juga tumbuh dan besar di lingkungan masyarakat komunitas Bajo.

“Ibu saya juga dibesarkan di lingkungan suku Bajo di Kaleroang (Bungku Selatan, Morowali). Jadi sedikit banyaknya saya juga memahami adat istiadat (Suku Bajo) itu, karena ibu saya sangat erat dengan komunitas Bajo,” jelas Ahmad Ali yang juga disambut secara adat dan tarian adat suku Bajo.

Terkait masalah masayarakat di Desa Jayabakti, Ahmad Ali bahkan langsung menghadirkan solusi. Ia langsung mengamini permintaan pengadaan lampu penerangan jalan di desa itu. Ahmad Ali menugaskan timnya menghadirkan 25 lampu penerangn jalan bertenaga surya.

Sementara soal air bersih, ia juga berjanji bakal segera menyelesaikan persoalan tersebut jika terpilih sebagai gubernur ke depan.

“Pemerintah berkewajiban menyelesaikan persoalan dasar masyarakat. Seperti jalan, air dan listrik. Apalagi di sinu masyarakat mayoritas nelayan belum didukung fasilitas, termasuk tidak ada pabrik es,” kata dia.

Selain itu, Ahmad Ali juga bakal memberangkatkan Umrah dua orang masyarakat Desa Jayabakti, salah satunya Imam Masjid Fastabiqul Khairaat, Ritno S Zakaria.

“Tapi umrah ini tidak ada kaitannya dengan politik. Jadi jangan dikait-kaitkan,” ungkap politisi yang sudah memberangkatkan umrah 700-an masyarat itu sejak masih jadi Anggota DPRD Morowali itu.

Ahmad Ali diketahu menggunakan seluruh gajinya sebagai Anggota DPR untuk memberangkatkan umrah imam masjid dan para pegawai sara.