WAKIL presiden federasi sepak bola Jerman (DFB), Reinhard Rauball menyebut bahwa skala dan dampak dari keputusan Mesut Ozil pensiun dari timnas sungguh luar biasa.

Rauball bahkan meyakini dampak sebesar ini baru pertama kalinya terjadi di Jerman.

Keputusan Ozil pensiun dari timnas Jerman setelah kegagalan di Piala Dunia 2018 Rusia. Dia merasa diperlakukan tidak adil karena berdarah campuran, setengah Turki dan setengah Jerman. Ozil merasa mendapat perlakuan rasial.

Salah satu keluhan Ozil yang paling mengena adalah: “Saya seorang Jerman ketika kami menang, tetapi saya jadi imigran ketika kami kalah.”

Keluhan Ozil itu langsung menyulut respons berantai. Banyak pihak-pihak penting di sepak bola Jerman yang membantah, tak sedikit para pendukung yang membenarkan keluhan Ozil.

Berita Ozil bahkan semakin meluas ke ranah politik dan sosial budaya, media Jerman mengekspos isu rasial ini dengan maksimal.

[related-content]

Rauball mengaku terkejut dengan respons yang terlampau luas. Bahkan menurutnya berita Ozil pensiun mengalahkan skandal pengaturan skor pada 1970 silam. Dia tak bisa mengingat berita sepak bola yang mendominasi media seperti soal Ozil ini.

Meski demikian, Rauball juga menyayangkan cara Ozil menyampaikan pesannya melalui media sosial Instagram. Menurutnya akan lebih baik jika Ozil berbicara secara langsung.

“Topik ini sudah mencapai puncak yang belum pernah terjadi sebelumnya. Bahkan skandal pengaturan skor Bundesliga pada 1970 tidak menciptakan gelombang seperti ini,” kata Rauball di fourfourtwo.

“Saya tidak berkomunikasi via Twitter, Facebook atau Instagram dan dalam isu ini saya katakan lebih baik memilih bentuk komunikasi yang lebih konservatif, seperti obrolan tatap muka.” ujar Rauball.