Wagub Sulteng Kukuhkan Pengurus IKIB: Simbol Kuatnya Identitas Buol di Rantau
Di tengah balutan sarung adat yang dikenakannya, Wakil Gubernur Sulawesi Tengah dr. Reny A. Lamadjido tampak khidmat dan penuh bangga saat menghadiri pelantikan dan rapat kerja I Induk Keluarga Indonesia Buol (IKIB) periode 2025–2030, Sabtu (17/5/2025).
Suasana kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor PSDMD Sulawesi Tengah itu sarat kehangatan, solidaritas, dan semangat kolektif untuk menguatkan peran masyarakat Buol dalam pembangunan daerah.
Pelantikan tersebut bukan sekadar formalitas, melainkan momentum konsolidasi dan afirmasi peran strategis IKIB. Wakil Gubernur, mewakili Gubernur Anwar Hafid yang berhalangan hadir karena kedukaan, menyampaikan bahwa pemerintah daerah menaruh harapan besar pada kontribusi IKIB, baik dalam ranah sosial, pendidikan, hingga kemanusiaan.
“Dalam periode kepengurusan yang baru ini, harapan besar tertuju pada IKIB untuk menjalankan program yang inovatif dan kreatif,” ucap Reny.
Samsudin Kuntuamas, Ketua Umum IKIB yang baru dilantik, menyambut penuh tanggung jawab amanah yang diberikan. Ia menegaskan kesiapannya untuk mendukung program pembangunan Pemprov Sulteng serta memperkuat solidaritas warga Buol yang tersebar dari Aceh hingga Papua.
“Kami akan terus bersinergi dengan pemerintah, baik dari pembangunan, pendidikan hingga bantuan kemanusiaan. Dan semoga kita bisa saling tolong-menolong sesama masyarakat Buol di tanah perantauan,” tutur Samsudin.
Kegiatan ini turut dihadiri tokoh-tokoh penting seperti mantan Bupati Buol Amran Batalipu, mantan Bupati dua periode Aminudin Rauf, perwakilan Bank Indonesia, OJK, dan unsur Forkopimda. Ketua Panitia, Dr. Muh. Rizal Masdul, dan Sekjen IKIB Dr. Jamaluddin Sakung memimpin jalannya pelantikan yang diawali dengan pembacaan susunan Majelis Tinggi, Dewan Penasehat, dan Dewan Pakar.
Rapat kerja (Raker) I yang digelar setelah pelantikan menjadi agenda strategis berikutnya. Dalam sambutannya, Wakil Gubernur menyampaikan bahwa kehadiran organisasi kedaerahan seperti IKIB adalah bagian penting dari kekuatan sosial masyarakat.
“Dengan semangat Berani, kami di Pemprov tengah membangun fondasi yang kuat untuk mendukung kesejahteraan masyarakat melalui sembilan program unggulan. Kami berharap IKIB bisa menjadi mitra penting dalam merealisasikan hal itu,” tambah Reny.
Ia juga menyampaikan kebanggaannya karena diterima menggunakan busana adat Buol.
“Terima kasih saya sudah diterima dengan menggunakan baju adat. Saya merasa seperti berada di tengah keluarga besar saya sendiri,” katanya, yang disambut tepuk tangan hangat para hadirin.
Pelantikan ini menegaskan bahwa IKIB bukan sekadar komunitas diaspora, melainkan kekuatan budaya dan sosial yang mampu berkontribusi dalam pembangunan Sulawesi Tengah dari dalam maupun luar.***
