Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, tak hanya datang untuk bersilaturahmi saat menghadiri Halal Bihalal 1446 H di Masjid Baiturrahim, Desa Kalukubula, Sigi Biromaru.

Di tengah kehangatan malam bersama warga, ia juga membawa kabar baik: tiga program unggulan siap diluncurkan sebagai “kado ulang tahun” Provinsi Sulawesi Tengah yang ke-61.

Tiga program tersebut adalah, BERANI Cerdas, BERANI Sehat, dan BERANI Bebaskan Tunggakan PKB. Ini disebut Anwar sebagai bentuk tanggung jawab dan keberpihakan pemerintah terhadap kebutuhan dasar masyarakat: pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

“Teristimewa di SMK, pungutan uang prakering dan uji kompetensi semua kita bebaskan,” ujar Anwar Hafid.

Ia menyampaikan bahwa lewat BERANI Cerdas, pemerintah akan menanggung beasiswa bagi siswa dan siswi yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi. Semua pungutan di tingkat SMA/SMK juga dihapus.

Langkah ini diambil karena ia percaya pendidikan adalah kunci pembuka masa depan. Ia menyebut pendidikan sebagai “fondasi utama dan pertama” dalam membentuk generasi yang cerdas dan berdaya saing.

Di sisi lain, BERANI Sehat menjadi pintu pembebasan beban biaya kesehatan. Mulai 13 April 2025, masyarakat Sulawesi Tengah cukup menunjukkan KTP untuk mendapatkan pelayanan gratis di rumah sakit, puskesmas, maupun fasilitas kesehatan mitra BPJS.

“Sulawesi Tengah akan menjadi provinsi ke-4 di Indonesia yang menerapkan Universal Health Coverage (UHC) Prioritas,” jelas Anwar.

Sementara untuk sektor ekonomi, BERANI Bebaskan Tunggakan PKB menawarkan insentif yang cukup menarik. Masyarakat diberi pengampunan pajak kendaraan bermotor tahun 2024 ke belakang, termasuk pembebasan denda 100% untuk BBNKB II dan pajak progresif. Program ini berlangsung dari 14 April hingga 14 Mei 2025.

“Cukup bayar pajak tahun berjalan saja,” kata Anwar, mengajak masyarakat memanfaatkan kesempatan itu.

Gubernur yang baru menjabat sejak 20 Februari 2025 ini tampak serius mendorong sinkronisasi seluruh program prioritasnya.

Ia menyebut bahwa sejak awal pelantikan, dirinya bersama Wakil Gubernur dr. Reny Lamadjido dan seluruh OPD rutin melakukan koordinasi agar program 9 BERANI memiliki dasar hukum dan arah pelaksanaan yang jelas.

Di akhir acara, Anwar Hafid juga menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Sigi, khususnya Kecamatan Sigi Biromaru, seraya berharap Ramadan yang telah dilewati menjadi sumber berkah bagi daerah.***