DPRD Sulteng Paripurna Penyerahan LHP BPK
PALU – DPRD Sulteng menggelar rapat paripurna dalam rangka penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Provinsi Sulawesi Tengah tahun anggaran 2021.
Rapat paripurna berlangsung di Ruang Sidang Utama DPRD Provinsi Sulteng, Senin (23/05/2022).
Rapat Paripurna tersebut dipimpin langsung Ketua DPRD Sulteng Dr. Hj. Nilam Sari Lawira, SP.,MP, dihadiri Wakil Wakil Ketua H. Muhammad Arus Abdul Karim, Zalzulmida A. Djanggola, SH.,CN, H. Muharram Nurdin, S.Sos.,M.Si dan Anggota DPRD lainnya.
Paripurna ini juga dihadiri langsung Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura, Auditor Utama Keuangan Negara VI BPK RI Dr. Dori Santosa, S.E M.M., CSFA, CFrA, Kepala BPK Provinsi Sulawesi Tengah, beserta Unsur Forkopimda Lainnya.
Dikesempatan ini, Dr. Dori Santosa, S.E M.M., CSFA, CFrA, BPK menyampaikan bahwa Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah telah melaksanakan pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Sulteng ntuk memberikan opini atas kewajaran.
Selain itu lanjutnya, BPK RI mengembangkan pemeriksaan dengan
menekankan pada aspek kinerja tertentu dengan memberikan nilai tambah atas hasil pemeriksaan LKPD.
Untuk itu pada kesempatan ini, BPK menyerahkan dua laporan,
yaitu:
- LHP atas LKPD yang terdiri dari Buku I tentang opini BPK atas LKPD, dan Buku II tentang LHP atas Sistem Pengendalian Intern dan Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan; dan
- LHP Kinerja atas Upaya Pemerintah Daerah dalam Penanggulangan Kemiskinan.
Selanjutnya Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Sulteng telah menyampaikan LKPD Tahun 2021 yang memuat informasi keuangan daerah, diantaranya:
- Realisasi Pendapatan sebesar Rp4,69 triliun atau 108,50% dari anggaran sebesar Rp4,32 triliun;
- Realisasi Belanja dan Transfer sebesar Rp3,80 trilun atau 92,63% dari anggaran sebesar Rp4,10 triliun;
- SILPA sebesar Rp698,73 miliar; atau naik 104,19% dari SILPA tahun lalu sebesar Rp342,2 miliar;
- Total Aset sebesar Rp7,15 triliun atau meningkat 9,95% dibandingkan Aset tahun lalu sebesar Rp6,50 triliun; dan
- Ekuitas mencapai Rp6,99 triliun atau meningkat 9,39% dari Ekuitas tahun lalu sebesar Rp6,39 triliun.