Kamis, 29 Agustus 2024 malam, Lapangan Imanuel Kota Palu dipenuhi puluhan ribu penonton Konser Slank bertajuk Sulteng Emas.
Antusiasme para penggemar untuk menyaksikan penampilan salah satu band ikonik Indonesia ini membuat banyak penonton yang tidak bisa masuk ke venue.
Tercatat, banyak warga yang tidak bisa mendekati area pertunjukan yang terletak di Jalan Moh. Yamin saat macet di depan lapangan Vatulemo, pertigaan Kartini Atas, serta pertigaan Jalan Meleo dan Jalan Manimbaya.
Sebelum Slank tampil di atas panggung, Gubernur Sulteng, H Rusdy Mastura menyapa hadirin yang hadir dengan mengatakan, bahwa Konser Slank Sulteng Emas ini diselenggarakan semata-mata untuk hiburan, tanpa ada unsur politik apapun terkait Pilkada Sulteng mendatang.
“Malam ini kami tidak melakukan kampanye apa-apa, ini hanya untuk hiburan masyarakat Sulteng. Saya mengapresiasi semua pihak yang terlibat. Saya sebagai Gubernur mendatangkan Slank ke sini untuk memberikan kenikmatan bagi masyarakat Sulteng,” kata Gubernur Rusdy Mastura.
Pada kesempatan itu, bakal calon gubernur sulteng yang berpasangan dengan Sulaiman Agusto Hambuako ini mengatakan, selain mengatasi persoalan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, fokus kita juga pada pengembangan peradaban dan seni budaya. Kemudian, mengangkat Sulawesi Tengah khususnya di bidang olahraga, dengan target meraih 10 medali emas pada PON mendatang.
Bagi Cudy, sapaan akrab Rusdy Mastura, bangsa yang besar adalah bangsa yang punya peradaban dan kebudayaan.
“Olehnya, mari kita bangun peradaban. Kami harus bangga dengan warisan nenek moyang kami yang 3000 tahun sebelum Masehi sudah meletakkan dasar peradaban budaya yang luar biasa—yang mewujudkan warisan dan kreativitas,” terangnya.
Konser ini diawali dengan penampilan band lokal asal Kota Palu, dilanjutkan dengan penampilan Duo Anggrek yang terkenal dengan lagu hitsnya Cikini Gondangdia.
Slank naik ke panggung pada pukul 20.50 WITA dengan didukung pencahayaan dan suara impresif 250 ribu watt.
Penonton pun segera ikut bernyanyi saat Kaka Slank mengawali penampilan dengan lagu I Miss You But I Head You.
Tanpa jeda, Kaka beralih ke lagu-lagu populer Slank lainnya seperti Karenamu, Mawar Merah, Terlalu Manis, dan Bang-bang Tut.
Dengan penuh semangat, Slank memikat penonton dengan lagu-lagu hitsnya seperti Virus, Like Corruptors, Heartache Orchestra, Balikin, dan Bimbim Don’t Cry.
Di tengah pertunjukan Heartache Orchestra, Kaka Slank menghentikan pertunjukan untuk mengajak seorang gadis di atas panggung menari bersamanya.
Ia secara khusus memanggil gadis-gadis Poso, mengingat kunjungan terakhir Slank ke wilayah itu sekitar tujuh tahun yang lalu di Tentena, Kabupaten Poso.
Yang mengejutkan, bukan hanya gadis-gadis Poso saja yang datang bersamanya; sekitar 20 wanita naik panggung sambil menari dan berfoto selfie bersama vokalis band ternama Indonesia tersebut.
Anggota Slank yang tampil malam itu menyampaikan permintaan maafnya karena Abdee Negara sang gitaris tidak bisa hadir karena sakit usai tampil di Banten.
Kaka meminta seluruh yang hadir meluangkan waktu sejenak untuk menundukkan kepala dan mendoakan agar Abdee cepat sembuh.
“Mari kita luangkan waktu sejenak untuk mendoakan Abdee agar segera kembali ke Palu,” ujar Kaka.
Abdee yang berasal dari Donggala, Sulawesi Tengah dikenal sebagai anggota band Slank.
Konser Slank bertajuk Sulteng Emas malam itu punya makna unik karena band asal Potlot, Jakarta Selatan ini membawakan lagu spesial.
Mereka membawakan lagu “Tananggu Kaili” yang mendapat tepuk tangan meriah dari penonton. Kaka Slank menyanyikan komposisi karya Hasan Bahasyuan ini dengan kesenian yang luar biasa.
Tananggu Kaili sangat erat kaitannya dengan lanskap emosional masyarakat Palu dan sekitarnya.
Kaka berkali-kali menyelami nama Palu, mengucapkan terima kasih kepada para Slanker yang datang dari berbagai lokasi untuk hadir.
Band ini bercita-cita untuk tampil lagi di Palu atau daerah lain di Sulawesi Tengah di masa depan.
Sepanjang malam, Slank memainkan lebih dari 15 lagu, bahkan Kaka Slank berbagi panggung untuk berduet dengan Duo Anggrek.
Konser diakhiri dengan antusias penonton yang antusias saat Slank membawakan “Kamu Harus Pulang”.
Konser Sulteng Emas yang dibawakan oleh Slank sukses besar dan berjalan tanpa insiden sehingga membuat penonton puas dengan penampilan yang tiada henti sehingga membuat mereka keluar dengan tertib setelahnya.