Bakal Calon Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid mengatakan, Jika nanti diberi amanah dia dan Reny Lamadjido untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubermur, mereka akan memperbesar wewenang Pemerintahan Kecamatan.
“Pemerintah Kecamatan harus diperkuat dan diperbesar. Kita kasih bantuan keuangan kecamatan. Yah mungkin ditahap awal kita alokasikan 1-2 miliar begitu. Kenapa demikian, supaya pelayanan masyarakat itu tidak memumpuk di kabupaten,” jelasnya saat pertemuan dengan Kepala Desa se Kecamatan Banawa Selatan di Desa Watatu, Kamis, 21 Agustus 2024.
Menurut Anwar Hafid, hubungan camat, kepala desa dengan gubernur harus sejalan dan sinkronisasi dalam tata kelola pemerintahan untuk memaksimalkan pelayanan publik.
“Gubernur sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat. Gubernur memberikan bantuan, camat diberikan kewenangan sehingga pembangunan desa menjadi lebih berkembang,” tegasnya.
Sebelumnya, Anwar Hafid menceritakan bagaimana ia dulu mengawali karir di pemerintahan sebagai kepala desa.
“Lima tahun saya jadi kepala desa, sebelum diangkat menjadi Sekcam,” ungkapnya.
Pada tahun 2007, ia pulang kampung maju menjadi bupati morowali.
“Alhamdulilah tembus dua periode, berikutnya tembus lagi menjadi Anggota DPR RI,” ungkapnya lagi.
Kades itu ujung tombak, semua masalah itu diurus kepala desa, masalah cerai, perkelahian, semua ditangani.
“Makanya kades itu istilahnya biar tekor yang penting tersohor,” ujarnya.
Anwar Hafid juga menjelaskan perlunya satu pemikiran dalam mengelola pemerintahan mulai dari Kepala Desa sampai dengan gubernur selaku Kepala Daerah.
“Jika saya jadi Gubernur Sulteng, pemikiran kita harus sejalan untuk membangun masyarakat,” terangnya.
Pada pertemuan ini, Anwar Hafid didampingi istri tercinta, Sri Nirwanti Bahasoan juga di hadiri Ketua DPRD Donggala, Takwin bersama sejumlah kepala desa dan tokoh masyarakat.