Sumur Bor untuk Dusun 4 dan 5 Buranga, Kolaborasi TNI dan Koperasi Pemilik IPR
Upaya penyediaan air bersih bagi warga Dusun 4 dan Dusun 5 di Desa Buranga, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong, mulai terealisasi melalui pembangunan sumur bor yang digagas bersama antara TNI dan tiga koperasi pemilik Izin Pertambangan Rakyat (IPR).
Pekerjaan pengeboran dimulai Rabu pagi, 23 April 2025, sekitar pukul 08.56 WITA, dengan lokasi awal di Dusun 5 Yayasan. Proyek ini menjadi bagian dari program TNI Manunggal Air yang digerakkan Korem 132/Tadulako dan Kodim 1306 Kota Palu. Dukungan teknis dan kolaborasi lapangan turut diberikan oleh Koperasi Buranga Baru Indah, Koperasi Sina Jaya Mandiri, dan Koperasi Sina Jaya Bersaudara.
Sekretaris Koperasi Buranga Baru Indah, Uki Yadi, menjelaskan, bahwa program ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial koperasi tambang terhadap lingkungan sekitar.
“Kami ingin ikut ambil bagian dalam menjawab kebutuhan utama masyarakat, yakni air bersih,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Aditya Ghiffary, pendamping tiga koperasi pemilik IPR di Desa Buranga. Ia menilai akses air bersih sebagai kebutuhan mendasar yang selama ini masih terbatas di wilayah tersebut.
“Penyediaan air bersih ini akan sangat membantu warga Dusun 4 dan Dusun 5 Desa Buranga,” kata Aditya.
Proses awal pengeboran dimulai dengan pendirian tiang casing dan penggalian lubang sirkulasi air untuk penampungan. Alat pengeboran tiba di lokasi sekitar pukul 08.25 WITA, namun pekerjaan sempat terhenti karena sebagian peralatan masih harus diambil dari Kota Palu. Pekerjaan lanjutan direncanakan dilakukan setelah seluruh alat lengkap.
Pendampingan lapangan turut melibatkan personel TNI dari Koramil 1306-08 Parigi.
Kopda Moh. Kamsar Lakato terlihat aktif dalam memantau proses pengeboran. Keikutsertaan TNI dalam program ini mempertegas peran mereka sebagai bagian dari solusi atas tantangan infrastruktur dasar di pedesaan.
Program TNI Manunggal Air tidak hanya menjadi simbol kemanunggalan antara TNI dan rakyat, tapi juga mencerminkan bagaimana sinergi antara aparat negara dan sektor pertambangan rakyat bisa menghasilkan dampak sosial yang nyata.***
