Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus.

Dalam pernyataannya, Prabowo menilai dunia telah kehilangan sosok panutan yang teguh memperjuangkan perdamaian, kemanusiaan, dan persaudaraan.

Paus Fransiskus dikenal sebagai pemimpin Gereja Katolik yang sederhana dan penuh kepedulian terhadap sesama. Dalam pesan yang dibagikan, Prabowo mengenang kunjungan Paus Fransiskus ke Jakarta pada tahun sebelumnya, yang meninggalkan kesan mendalam, tidak hanya bagi umat Katolik, tetapi juga bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

“Kunjungan Sri Paus Fransiskus ke Jakarta tahun lalu telah memberikan kesan yang mendalam, tidak hanya di kalangan umat Katolik namun di hati seluruh rakyat Indonesia,” tulis Prabowo di Akun Instagramnya.

Ia juga menekankan, bahwa nilai-nilai yang dibawa Paus Fransiskus seperti kesederhanaan, pluralisme, dan keberpihakan kepada orang miskin akan terus menjadi inspirasi.

“Pesan kesederhanaan, pluralisme, keberpihakan kepada orang miskin dan kepedulian Sri Paus terhadap sesama akan selalu menjadi teladan bagi kita semua,” lanjutnya.

Dalam penutupnya, Prabowo menyampaikan salam perpisahan kepada Paus Fransiskus sambil mengingat pesan-pesannya untuk menjaga semangat persatuan.

“Selamat jalan Sri Paus, pesanmu untuk menjaga Bhinneka Tunggal Ika akan selalu membekas di hati,” tulisnya.

Kabar wafatnya Paus Fransiskus mengejutkan umat Katolik di seluruh dunia. Paus Fransiskus wafat pada usia 88 tahun.

Paus dikenal karena reformasi besar di Vatikan serta pendekatannya yang terbuka terhadap berbagai isu global, termasuk perubahan iklim, pengungsi, dan keadilan sosial.

Hingga berita ini diturunkan, Vatikan belum merilis detail resmi mengenai penyebab wafatnya Paus Fransiskus dan rencana pemakamannya. Umat Katolik di berbagai belahan dunia kini tengah menggelar doa bersama sebagai bentuk penghormatan terakhir. (Rfi)