Film “Uwentira” Angkat Misteri Kota Gaib, Wagub Reny Lamadjido Apresiasi Kreativitas Anak Muda
Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK, M.Kes, bersama anggota DPRD Sulteng DR. I Nyoman Slamet, S.Pd., M.Si, menghadiri pemutaran film “Uwentira” di XXI Palu Grand Mall, Sabtu petang (15/03/2025). Film yang mengangkat kisah urban legendaris ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah.
Film “Uwentira”, yang disutradarai oleh Nur Afni Eka Muslim, mengisahkan tentang kota gaib yang diyakini berada di antara Palu, Donggala, dan Parigi Moutong. Cerita ini telah lama menjadi bagian dari mitos masyarakat Sulawesi Tengah dan kini diangkat ke layar lebar dalam bentuk film lokal yang kaya akan budaya dan kearifan lokal.
Wagub Sulteng Dukung Kreativitas Anak Muda dalam Perfilman Lokal
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Reny Lamadjido menyampaikan apresiasinya terhadap karya anak muda Sulawesi Tengah yang mampu mengangkat cerita daerah ke dalam industri perfilman nasional. Ia berharap film ini dapat menjadi inspirasi bagi sineas muda lainnya untuk terus berkarya.
“Saya sangat mengapresiasi karya anak muda kita yang mengangkat kisah lokal dalam bentuk film. Ini adalah langkah luar biasa dalam melestarikan budaya dan cerita rakyat Sulawesi Tengah. Saya harap ke depan akan ada lebih banyak film yang mengangkat warisan budaya kita,” ujar Wagub.
Lebih lanjut, ia juga mengajak masyarakat Sulawesi Tengah untuk mendukung film “Uwentira” dengan menontonnya di bioskop. Menurutnya, film ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga bentuk pelestarian budaya yang bisa memperkenalkan kekayaan mitos lokal kepada generasi muda dan masyarakat luas.
“Mari kita dukung karya lokal ini. Semoga film ini bisa sukses dan menjadi pemicu berkembangnya industri kreatif di Sulawesi Tengah,” harapnya.
Film “Uwentira” Tayang Eksklusif di Palu
Film ini telah mulai tayang sejak 13 Maret 2025 secara eksklusif di Bioskop XXI Palu Grand Mall. Dengan latar cerita misterius dan penuh nuansa mistis, “Uwentira” diharapkan dapat menarik perhatian pecinta film lokal maupun nasional.
Selain itu, kehadiran para pejabat daerah dalam pemutaran film ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung karya seni lokal serta mendorong perkembangan industri film di Sulawesi Tengah. Dengan semakin banyaknya film yang mengangkat budaya lokal, diharapkan warisan cerita rakyat dapat terus lestari dan semakin dikenal luas.***