JAKARTA – Virus Corona Varian Delta Plus telah masuk ke Indonesia. Kasus Varian Delta Plus ini ditemukan di Jambi dan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Juru Bicara Satgas COVID-19 Provinsi Jambi Johansyah membenarkan. Kata dia, dua dari tujuh pasien di RS Raden Mattaher dipastikan telah terjangkit varian AY.1 atau delta plus.

Terungkapnya pasien yang terjangkit varian delta plus itu berawal saat RS Raden Mattaher mengirim 454 sampel ke Lembaga Biologi Molekuler Eijkman pada akhir Juni lalu. Dari 7 pasien yang positif varian delta, menurut Johansyah, 2 orang terjangkit varian AY.1 atau delta plus dan 5 orang terserang varian AY.3.

Selain di Jambi, varian delta plus itu juga ditemukan di Mamuju, Sulawesi Barat. “Iya. Kami menemukan varian Delta Plus di Jambi dan Mamuju,” kata Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Prof Amin Subandrio, Rabu, 28 Juli 2021.

Selain ditemukan di Indonesia, varian delta plus itu juga telah ditemukan di Amerika Serikat, Kanada, India, Jepang, Nepal, Polandia, Portugal, Rusia, Swiss, dan Turki. Varian Delta plus mulai muncul di database global pada pertengahan Maret, dan pada 26 April kasus varian ini ditemukan di Inggris.

Varian Delta Plus adalah sub-garis keturunan dari varian Delta yang pertama kali terdeteksi di India. Beda varian delta dengan delta plus salah satunya adalah mutasi tambahan, K417N, pada protein lonjakan virus. Protein ini memungkinkan menginfeksi sel-sel sehat.