SIGI,Infopena.com – Aparat Desa Maku, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi melakukan aksi mogok kerja yang di mulai dari senin (5/2/18) kemarin. Akibatnya, aktivitas pelayanan di kantor inipun lumpuh.

Berdasarkan keterangan salah satu aparat Desa Maku yang namanya tidak ingin dipublikasikan mengaku, mogok kerja itu bermula karena tuntutan mereka tidak dipenuhi oleh Kepala Desa (Kades) saat rapat internal.

“Kami juga menuntut transparansi penggunaan dana APBDes, kemudian kami saat ini juga masih menunggu hasil pemeriksaan khusus dari Inspektorat Sigi kepada kades. Jadi untuk sementara kami tidak dulu masuk kantor,” tegasnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Desa (Kades) Rahima Djadau membenarkan dirinya belum sempat melakukan rapat internal pasca penyegelan warga. Ia mengaku berencana melakukannya Senin (5/2), namun aparat desa sudah tidak berkantor.

“Saya bingung, sedih dan pusing dengan situasi ini. Tapi saya nanti akan coba dekati mereka dan ajak komunikasi baik-baik, supaya mereka mau lagi masuk kantor seperti biasa,” ungkap Rahima ditemui wartawan di ruangannya, Selasa (6/2/2018).

“Saya klarifikasi, transparansi sudah saya lakukan saat rapat koordinasi bersama warga sehari setelah penyegelan, tapi memang belum semua data saya sampaikan. Tapi saya berupaya melakukan transparansi,” sambungnya.

Soal pemeriksaan inspektorat, Kades mengakui sudah menerima surat dari mereka, namun belum ada jadwalnya. “Marilah saya mengajak semua aparat desa untuk kembali masuk kantor,” ajak Rahima. Ardi/Tim