JAKARTA – Seorang remaja usia 19 tahun menjadi korban dalam bencana banjir di Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan, yang terjadi sejak Jumat (12/6) sore pukul 16.00 WITA.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan, korban atas nama Haerul (L) tersebut sementara ini masih dinyatakan hilang dan belum ditemukan. Selain itu, beberapa warga juga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman dan disediakan.

“Berdasarkan kronologi, banjir terjadi karena dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi sejak pukul 15.00 WITA di daerah hulu yang berada di pegunungan”, ujarnya.

Curah hujan tinggi tersebut juga membuat debit air Sungai Calendu meluap dan Cekdam Balang Sikuyu jebol di sisi kanan. Akibatnya sejumlah wilayah dan permukiman warga serta fasilitas umum lainnya terendam banjir.

Menurut laporan yang diperbarui BPBD Kabupaten Bantaeng, banjir dengan tinggi muka air (TMA) 20-150 sentimeter itu menggenangi 2 kecamatan dan 5 kelurahan.