Popularitas calon gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 1 Ahmad HM Ali menembus semua kelompok usia. Ia tidak hanya dikenal dan disukai oleh orang dewasa, tapi juga anak-anak.
Hal itu terbukti saat Ahmad Ali berkunjung ke wilayah Kabupaten Morowali Utara (Morut) dalam rangka kampanye pada Rabu dan Kamis, 23 – 24 Oktober 2024.
Saat hendak berkampanye di Desa Baturube, Kecamatan Bungku Utara, Kabupaten Morowali Utara, Ahmad Ali disambut riuh kerumunan masyarakat, dari anak-anak hingga orang dewasa lanjut usia (lansia) berebut bersalaman dan berswafoto dengan politis Nasdem itu. Mereka rela mengantre.
Melihat antusias warga, Ahmad Ali menyinggung soal kesempatan warga bertemu figur calon pemimpin seharusnya tidak hanya sebatas saat kampanye atau menjelang pemilihan kepala daerah.
Kata dia, seharusnya masyarakat bisa dengan mudah menemui kepala daerah. Olehnya, ia berkomitmen akan memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat untuk tetap bisa bertemu dengan gubernur dengan mudah jika diberi amanah pada 27 November mendatang.
“Selama ini kita banyak berhadapan, ketika musim kampanye calon gubernur atau bupati gampang sekali ditemui, tapi begitu jadi nomor handphone saja diganti,” kata dia.
“Memahami itu, saya menyiapkan satu program namanya Jumat Mendengar, semua pejabat kepala dinas bersama gubernur akan duduk bersama makan nasi kuning dan minum kopi dengan masyarakat sambil menyampaikan semua keluhan masyarakat,” jelasnya.
Lewat program Jumat Mendengar, Ahmad Ali ingin agar masyarakat bisa bertemu dengan gubernur dan para pejabat untuk menyampaikan setiap persoalan mereka. Kesempatan yang sama berlaku bagi semua lapisan masyarakat.
“Bagi masyarakat dari kabupaten, dari luar Kota Palu, tidak perlu khawatir. Mereka yang dari luar Kota Palu akan disiapkan rumah singgah, rumah jabatan gubernur di Jalur Dua (Jalan Moh Yamin Kota Palu) akan saya ubah fungsinya sebagai rumah singgah. Kepala rumah tangga gubernur akan menyiapkan konsumsi bagi warga yang datang berhari-hari,” ujar Ahmad Ali.
Ahmad Ali mengaku akan menjadikan persoalan dan keluhan masyarakat sebagai prioritas untuk dikerjakan oleh pemerintah ke depan.
Dia pun sudah menyiapkan berbagai program pro rakyat seperti perbaikan infrastruktur, perlengkapan sekolah gratis, melahirkan 10.000 wirausahawan baru, pembiayaan jaminan kesehatan gratis, perlindungan pekerja informal hingga asuransi pertanian.
Dia bersama calon wakil gubernur Abdul Karim Al Jufri pun berkomitmen akan merealisasikan semua program yang telah disepakati.
“Banyak masyarakat yang benci kepada politisi karena suka berjanji lalu diingkari. Ternyata persoalan-persoalan pribadi dan keluarga dan keserakahan membuat pejabat lupa dan mengabaikan janji-janjinya kepada masyarakat. Jika jadi gubernur, saya tidak akan menggunakan fasilitas daerah untuk kepentingan saya dan keluarga saya. Saya ingin jadikan jabatan ini sebagai ladang ibadah saya,” kata dia. ***