Bupati Sigi: Radikalisme Tidak Terkait dengan Agama Apapun

SIGI – Bupati Sigi Mohamad Irwan mengemukakan radikalisme dan terorisme tidak terkait dengan agama apapun, karena agama tidak mengajarkan pemeluknya untuk melakukan kekerasan.

“Radikalisme dan terorisme menjadi musuh bersama semua agama dan pemeluk agama,” ucap Mohamad Irwan dalam kegiatan lokakarya pelibatan pemuda dalam pencegahan radikalisme dan terorisme dengan nasehat kebangsaan bertajuk “ekspresi Indonesia muda”, diselenggarakan oleh BNPT kerja sama FKPT Sulteng, di Sigi, Kamis.

Radikalisme dan terorisme, kata Mohamad Irwan, bukan menjadi musuh agama tertentu. Melainkan musuh semua komponen dan elemen bangsa.

Dia menyebut, dalam pencegahan radikalisme dan terorisme, pendekatan soft atau lunak dengan berbagai program peningkatan kapasitas dan pembinaan masyarakat, serta pemberdayaan, sangat penting dikedepankan.

Dengan membangun sinerjisitas multi pihak, agar program – program pembinaan dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka pencegahan radikalisme efektif dalam implememtasinya.

Pemkab Sigi, sebut dia, mengarusutamakan pencegahan radikalisme dan terorisme dalam pembangunan daerah. Hal itu direalisasikan melalui program Sigi Religi, yang di dalamnya terkandung pemberdayaan umat beragama melalui pendekatan agama.

“Sigi Religi meliputi Sigi Berdzikir untuk muslim dan Sigi Beribadah untuk non-muslim. Pemerintah memberikan dukungan penuh terhadap program ini, yang salah satu tujuannya meningkatkan kerukunan umat beragama, serta meningkatkan kapasitas umat beragama,” ungkapnya.

Terkait hal itu Kasubdit Pengamanan Lingkungan BNPT Kolonel Laut Setyo Pranowo mengemukakan kejahatan radikalisme dan terorisme tidak terkait dengan agama apapun di tanah air.

“Karena semua agama mengajarkan kedamaian kepada umatnya,” ujar Setyo.

“Jadi, persoalan terorisme merupakan persoalan bersama semua komponen bangsa,” kata dia.

Radikalisme dan terorisme, sebut dia, merusak stabilitas negara terutama dari sisi ekonomi, sosial dan budaya, keamanan, dan lain sebagainya.

BNPT, ujar dia, mengajak kepada semua generasi muda di Provinsi Sulteng termasuk di Kabupaten Sigi untuk membuat konten kreatif tentang keindonesiaan, dengan tema ekspresi Indonesia muda.

BNPT dan FKPT Sulteng kerja sama Pemkab Sigi meningkatkan kapasitas 100 pemuda di Sigi yang berasal dari pelajar dan mahasiswa muslim dan non-muslim, organisasi badan otonomi Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Hindu, Budha, Khatolik dan Bala Keselamatan.

Komentar