Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Anwar Hafid – Reny Lamadjido akan memperluas kewenangan Pemerintah Kecamatan jika terpilih.
Anwar Hafid mengatakan, hal ini dilakukan guna terciptanya pelayanan masyarakat yang lebih efektif.
“Saya paham bagaimana masyarakat menginginkan supaya pelayanan itu lebih besar di tingkat kecamatan. Maka saya bilang kalau saya dan ibu reny jadi gubernur, saya akan berikan dana hibah kepada camat Rp5 miliar per satu kecamatan dalam setahun,” katanya dihadapan puluhan simpul relawan pasangan BERANI (Bersama Anwar – Reni/y) se Kecamatan Kasimbar di Penginapan Phator Indah, Sabtu, 14 September 2024.
Anwar Hafid menyoroti terkait isu pemekaran yang selama ini terus digaungkan. Padahal menurutnya, masyarakat itu tidak butuh pemekaran, melainkan adalah pelayanan.
“Kan guna daripada pemekaran itu agar pelayanan masyarakat bisa lebih mudah. Jadi, yang dibutuhkan rakyat itu sebenarnya adalah pelayanan, bukan pemekaran,” ungkapnya.
Maka dari itu kata dia, perlunya memperluas kewenangan pemerintah kecamatan, biaya operasionalnya diperbesar. Sehingga, pelayanan masyarakat tidak perlu jauh jauh. Cukup sampai di tingkat kecamatan.
“Nanti saya akan minta kepada bupati-bupati, semua kewenangan perizinan, pelayanan kepada masyarakat kasih kecamat saja, biar rakyat tidak usah jauh-jauh kalau mau urus apa-apa. Saya melakukan pendekatan ini, karena saya punya pengalaman langsung sebagai mantan camat,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Anwar Hafid juga menekankan pentingnya konsistensi dalam kepemimpinan.
Ia mencatat, bahwa kepemimpinan yang efektif tidak hanya bergantung pada pengaruh atau sumber daya keuangan, namun juga mencerminkan dan kemampuan untuk memahami dan menerapkan pengetahuan dalam pemerintahan.
Dia mencontohkan posisinya di Partai Demokrat yang sampai saat ini masih setia terhadap partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
“Tahun 2010 saya di Demokrat, sampai hari ini saya tidak pernah berpindah-pindah. Baik itu dalam kondisi Demokrat lagi di atas ataupun lagi tiarap. Saya tetap setia,” ujarnya.
Selain konsistensi, Anwar menekankan pentingnya pengetahuan dalam kepemimpinan. Ia percaya bahwa seorang pemimpin yang tidak memiliki pengetahuan akan sulit ketika memecahkan suatu masalah.