Pujian tinggi dilontarkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rachmat Pambudy, kepada Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid.

Dalam sebuah pertemuan yang berlangsung Selasa (6/5/2025), Rachmat secara terbuka menyebut Anwar sebagai sosok pemimpin visioner yang langka, karena keberaniannya mengarahkan efisiensi anggaran langsung ke sektor pendidikan.

“Kenapa saya suka dengan beliau, karena beliau ini waktu telepon agak maksa. Kedua, punya ide bagus. Efisiensinya digunakan untuk membiayai pendidikan, buat saya itu Gubernur sangat revolusioner,” ujar Rachmat.

Menurut Rachmat, Anwar bukan hanya datang membawa proposal atau permintaan sebagaimana biasanya kepala daerah, melainkan hadir dengan semangat perubahan yang berakar pada gagasan.

Ia menilai Anwar sebagai pemimpin yang berpikir jauh ke depan, mempersiapkan generasi muda Sulawesi Tengah untuk menghadapi masa depan dengan fondasi pendidikan yang kuat.

Pernyataan ini menjadi validasi penting terhadap langkah Anwar Hafid yang selama ini dikenal mendorong program Berani Cerdas, yang membebaskan biaya pendidikan dan menghapus seluruh pungutan di sekolah-sekolah menengah atas, termasuk praktik kerja industri dan uji kompetensi di SMK.

Langkah ini juga diperkuat dengan kebijakan efisiensi anggaran di berbagai sektor birokrasi, seperti perjalanan dinas dan makan minum, yang kemudian dialihkan untuk membiayai pendidikan dan kesehatan masyarakat.

Pujian dari Menteri Bappenas tidak hanya menjadi pengakuan personal, tetapi juga sinyal kuat bahwa pemerintah pusat memberi dukungan atas kepemimpinan daerah yang progresif dan solutif.

Kepemimpinan Anwar Hafid mulai mencuri perhatian nasional karena menyentuh aspek mendasar pembangunan dengan pendekatan nyata dan berani.

Dengan dukungan seperti ini, visi besar Sulawesi Tengah menuju daerah yang inklusif, mandiri, dan berdaya saing tampaknya bukan sekadar slogan.***