Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah akan melaksanakan proses Job Fit bagi pejabat eselon II pada 17 April 2025. Langkah ini diambil untuk mengisi sembilan posisi penting yang saat ini masih kosong dan hanya dijabat oleh pelaksana tugas (Plt).

Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. Anwar Hafid, M.Si menyampaikan bahwa pelaksanaan Job Fit merupakan tahapan awal sebelum dilakukan seleksi terbuka.

“Insya Allah tanggal 17 kita adakan Job Fit, setelah itu dilanjutkan seleksi terbuka,” kata Anwar Hafid, Rabu (9/4) mengutip Wartasulawesi.

Masih mengutip Wartasulawesi, Kepala BKD Sulteng yang saat ini dijabat secara Plt oleh Adiman membenarkan bahwa proses ini penting untuk memperkuat struktur organisasi yang selama ini belum optimal akibat kekosongan jabatan.

Dalam keterangannya melalui sambungan WhatsApp, Kamis (10/4), ia menjelaskan, “Job Fit pada 17 April nanti untuk mengisi OPD yang kosong, sehingga bisa saja rotasi atau tetap.”

Menurut Adiman, proses Job Fit hanya diikuti oleh para pejabat yang saat ini sudah berada pada level eselon II di lingkungan Pemprov Sulteng. Mereka yang dinyatakan kompeten usai evaluasi tersebut akan segera dilantik. Setelah proses pelantikan rampung, baru seleksi terbuka akan digelar untuk kebutuhan promosi jabatan.

“Setelah pejabat yang ikut Job Fit dilantik, baru dilakukan seleksi terbuka untuk promosi,” jelasnya.

Adapun sembilan jabatan eselon II yang hingga kini masih kosong antara lain:

  1. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD)
  2. Badan Kepegawaian Daerah (BKD)
  3. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM)
  4. Dinas Perkebunan dan Peternakan
  5. Dinas Kesehatan
  6. Dinas Perpustakaan
  7. Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo)
  8. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
  9. Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Keluarga Berencana (P2KB)

Dengan banyaknya jabatan strategis yang belum memiliki pimpinan definitif, Job Fit ini menjadi langkah krusial untuk memastikan roda pemerintahan berjalan optimal. Adiman menegaskan, “Semua pejabat eselon II di lingkup Pemprov Sulteng akan dilakukan Job Fit.”

Langkah ini sekaligus menjadi penanda keseriusan Gubernur Anwar Hafid dalam melakukan perombakan birokrasi dan menyelaraskan kompetensi pejabat dengan kebutuhan riil organisasi.***