PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) meluncurkan riset evaluasi penggunaan aspal plastik di Kabupaten Garut pada 25 Februari 2025.

Studi ini dilakukan bersama Pemerintah Kabupaten Garut dan Yayasan Bakti Barito untuk menilai efektivitas aspal plastik dalam meningkatkan ketahanan jalan serta mengelola sampah dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Penelitian ini dilakukan di 23 ruas jalan di 9 kecamatan dengan total panjang 50,2 km. Hasilnya menunjukkan bahwa campuran aspal dengan plastik meningkatkan stabilitas jalan, terutama dengan penambahan plastik hingga 6,1%.

Salah satu indikator utama yang diuji adalah nilai Marshall Quotient (MQ), yang mencerminkan kekakuan campuran aspal. Campuran aspal plastik menunjukkan nilai MQ tertinggi sebesar 399 kg/mm, dibandingkan dengan aspal biasa yang hanya 366,7 kg/mm.

Kepala Balai Bahan Jalan Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Yohanes Ronny PA., S.T., M.T., menyatakan, bahwa hasil evaluasi ini konsisten dengan temuan sebelumnya pada 2017.

“Aspal plastik terbukti meningkatkan stabilitas dan memiliki umur layanan yang lebih baik, sehingga mengurangi biaya pemeliharaan jalan,” ujar Yohanes.

Sementara, Circular Economy & Partnership Manager Chandra Asri Group, M. Nicko A. Setyabudi, menambahkan, bahwa pencampuran plastik dalam aspal meningkatkan kepadatan campuran, sehingga lebih awet dan mampu menahan beban.

Sebagai bagian dari prinsip ekonomi sirkular, Chandra Asri Group bersama Yayasan Bakti Barito berkomitmen untuk terus mengembangkan solusi pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Peluncuran riset ini bertepatan dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 dengan tema “Kolaborasi untuk Indonesia Bersih.”

Direktur Yayasan Bakti Barito, Dian A. Purbasari, berharap inisiatif ini dapat direplikasi di daerah lain untuk mengurangi sampah tak terkelola sekaligus meningkatkan kualitas infrastruktur. (Rfi)