WNA Asal Belgia Ditemukan Tewas di Pantai Pulau Una-una
Minggu sore, 12 Januari 2025, Desa Binanguna, Kecamatan Una-na, Kabupaten Tojo Una-una digemparkan oleh kabar penemuan jasad seorang Warga Negara Asing (WNA) oleh pegawai Resort Dive Pristine.
Korban, Lousi Marmy (19), yang berasal dari Belgia, ditemukan di dasar laut oleh seorang pegawai resort pada pukul 18.30 WITA.
Ditemukan dalam kondisi mengenakan peralatan selam, termasuk kacamata renang, sepatu bebek, sabuk pemberat 2 kg, dan celana pendek oranye, posisi tubuh Louis menyerupai orang yang sedang tertidur.
Penemuan ini membawa duka mendalam, terutama bagi pihak pengelola resort yang sudah dua kali menerima kunjungan Louis.
- Kronologi Penemuan
Menurut Kapolres Tojo Una-una, AKBP Ridwan J.M. Hutagaol, jasad korban ditemukan pada kedalaman sekitar 6 meter.
“Pegawai resort langsung mengangkat tubuh Louis ke permukaan dan membawanya ke jembatan resort sambil meminta pertolongan,” ujar AKBP Ridwan.
Manajer resort yang mendengar teriakan segera memberikan bantuan dengan melakukan resusitasi jantung paru (CPR). Namun, semua upaya itu tidak membuahkan hasil.
“Manajer resort segera mengabari pemilik resort setelah menyadari bahwa korban sudah tidak bernyawa,” tambahnya.
- Penanganan oleh Aparat
Setelah menerima laporan, personel Polsek Una-una bersama tim medis Rumah Sakit Wakai tiba di lokasi sekitar pukul 22.30 WITA untuk melakukan evakuasi dan mengumpulkan keterangan saksi. Jasad korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Wakai menggunakan speedboat untuk proses lebih lanjut.
“Kami masih melakukan koordinasi dengan pihak imigrasi Banggai dan rumah sakit setempat guna keperluan visum atau autopsi untuk memastikan penyebab kematian,” ujar AKBP Ridwan.
- Kunjungan Kedua yang Berakhir Tragis
Diketahui bahwa ini adalah kunjungan kedua Louis ke Resort Dive Pristine. Kunjungan pertamanya berlangsung dari 11 hingga 23 Desember 2024, sedangkan kunjungan keduanya dimulai pada 9 Januari 2025 dan direncanakan hingga 23 Januari 2025. Kedua kunjungan tersebut dilakukan seorang diri.
Tragedi ini meninggalkan pertanyaan besar, terutama bagi pengelola dan pengunjung resort yang selama ini menganggap tempat tersebut aman.
Aparat kepolisian berjanji akan segera mengungkap penyebab kematian Louis untuk memberikan kejelasan kepada pihak keluarga korban.***