Anwar Hafid Laporkan Kemenangan Pilgub, Titip Pesan ke Wamen ATR/BPN Terkait Kisruh Tumpang Tindih Lahan di Sulteng
Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) RI Ossy Dermawan melakukan kunjungan kerja di Sulawesi Tengah (Sulteng), Rabu (4/12-2024).
Ratusan kader hadir dalam acara ‘Silaturahmi dan Temu Kader Partai Demokrat – Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Sulawesi Tengah dengan wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Ossy Dermawan itu.
Diantaranya Sekretaris DPD Partai Demokrat Sulteng Hidayat Pakamundi, SE, Bendahara DPD Partai Demokrat Sulteng Andi Jumriani Hamka, Ketua DPC Partai Demokrat Morowali yang juga wakil ketua II DPRD Sulteng Syarifuddin Hafid, SH, MM, Ketua DPC Partai Demokrat kota Palu Abdul Rahim Al Amri dan ratusan kader lainnya.
Gubernur terpilih yang juga ketua DPD Partai Demokrat Sulteng Anwar Hafid mengatakan kegiatan tersebut menjadi momentum laporan kemenangan Anwar Hafid bersama Reny Lamadjido dalam Pilkada Gubernur Sulteng 2024, usai dinyatakan unggul dalam perolehan suara baik versi hitung cepat maupun dari Sirekap (metode hitung resmi KPU) sebesar 45,03 persen.
“Saya sangat bangga pak Wamen bisa hadir bersama-sama dengan kita pada saat ini. Alhamdulillah Pilkada Gubernur Sulawesi Tengah 2024 perolehan suara terbanyak diraih oleh Kader Partai Demokrat,” kata Anwar Hafid.
Selain laporan kemenangan, dalam acara tersebut Anwar Hafid juga menitipkan pesan Kepada Wamen ATR/BPN, Ossy Dermawan sesuai tupoksinya sebagai Menteri ATR/BPN.
Anwar Hafid menyinggung soal kisruh tumpang tindih dan dugaan pencaplokan lahan oleh pihak swasta di beberapa wilayah Sulawesi Tengah khususnya daerah perkebunan sawit di Morowali dan Morowali Utara.
“Selaku Menteri ATR/BPN, saya ingin menitipkan pesan terkait keluhan-keluhan rakyat Sulawesi Tengah, berkaitan dengan tumpang tindih HGU dengan kepemilikan masyarakat. Sudah sering saya sampaikan pada saat saya di Komisi II. Terutama ini terjadi di beberapa daerah yang menjadi/ada perkebunan-perkebunan baik itu di pemerintah maupun di swasta,” ucap Anwar Hafid dalam sambutannya.
Untuk diketahui, beberapa dugaan tumpang tindih dan pencaplokan lahan yang dilakukan oleh perusahaan swasta terhadap lahan dengan HGU milik BUMN maupun swasta yakni dugaan pencaplokan lahan yang dilakukan oleh PT Rimbunan Alam Sentosa (RAS) anak usaha PT Astra Agro Lestari (AALI) Tbk di Morowali Utara.
Kata Anwar Hafid demikian juga tumpang tindih lahan pertambangan dan kepemilikan masyarakat.
Menjawab Anwar Hafid, Ossy Dermawan dalam sambutannya mengakui bahwasanya keluhan-keluhan masyarakat terkait dengan pengelolaan tanah, memang masih menjadi kekurangan yang terjadi di Indonesia.