Kota Sorong Juga Dilanda Banjir, 3 Orang Meninggal Dunia
JAKARTA – Banjir dan longsor juga melanda Kota Sorong, Papua Barat pada Kamis (16/7). Peristiwa ini mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.
Kejadian tersebut dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi beberapa jam sebelumnya. Banjir yang melanda lima kecamatan, yakni Sorong Utara, Sorong Timur, Malaimsimsa, Sorong Barat dan Sorong, mengakibatkan tiga warga lain luka-luka.
“Banjir mengakibatkan adanya rumah sakit yang terendam. Pantauan di lapangan mencatat tinggi muka air antara 50 hingga 100 cm, sedangkan dampak lain masih dalam pendataan BPBD setempat. Beberapa akses jalan tidak dapat dilalui karena banjir dan longsor”, ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati melaui siaran pers di kutip dari Kaman BNPB Jumat, (17/7/2020).
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Sorong telah melakukan kaji cepat koordinasi dengan instansi terkait, seperti Basarnas, TNI dan Polri. Tim gabungan melakukan evakuasi korban dengan menerjunkan perahu karet.
Dilihat dari bahaya banjir berdasarkan InaRISK, sebanyak 4 kecamatan berada pada kategori risiko sedang hingga tinggi. Jumlah populasi terpapar bahaya ini mencapai 95.665 orang. Sedangkan bahaya longsor, sebanyak 5 kecamatan pada kateogri yang sama dengan jumlah populasi terpapar sebanyak 5.492 orang.
Berdasarkan prakiraan BMKG terhadap hujan dasarian II – III Juli dan I Agustus 2020, wilayah sorong masih berpotensi pada curah hujan menengah hingga tinggi.
Kondisi ini perlu disikapi oleh pemerintah daerah dan masyarakat setempat untuk tetap waspada dan siap siaga menghadapi potensi ancaman bahaya hidrometeorologi. [***]