PT Elnusa Tbk (ELSA) melalui anak usahanya PT Elnusa Trans Samudera (ETSA) menandatangani nota kesepahaman dengan PT Keyfield Offshore pada 14 Mei 2025 di Jakarta.

Langkah ini dilakukan untuk memperkuat jaringan bisnis serta mendukung pengembangan armada maritim di sektor migas nasional.

Penandatanganan nota kesepahaman ini menjadi langkah strategis dalam perjalanan transformasi ETSA untuk menghadirkan layanan logistik laut dan dukungan operasi migas yang lebih andal serta berdaya saing tinggi. Kedua perusahaan sepakat menjajaki peluang sinergi yang saling menguntungkan, khususnya dalam mendukung kegiatan operasional sektor energi di Indonesia.

Direktur Utama Elnusa, Bachtiar Soeria Atmadja, mengatakan bahwa penandatanganan MoU ini merupakan momentum penting dalam memperkuat sinergi di sektor jasa marine & offshore service.

Penandatanganan MoU ini menjadi langkah strategis dan momentum penting dalam memperkuat sinergi di sektor jasa marine & offshore service, khususnya dalam mendukung operasional dan pengembangan layanan offshore yang semakin kompleks dan menantang.

‘Sebagai bagian dari Subholding Upstream Pertamina, PT Elnusa Tbk memiliki komitmen kuat untuk terus memperluas kapabilitas layanan, termasuk melalui anak usaha kami, ETSA, yang berperan penting dalam mendukung industri maritim nasional,” ujar Bachtiar dalam rilisnya pada keterbukaan informasi.

Kemitraan ini mencakup potensi transfer teknologi, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, serta peluang perluasan pasar hingga tingkat internasional. Ini sejalan dengan visi jangka panjang ETSA untuk menjadi penyedia jasa maritim terdepan yang mampu bersaing di tingkat global.

Sementara, Chief Executive Officer Grup dan Direktur Eksekutif Keyfield, Dato’ Darren Kee, juga menyampaikan optimisme terhadap kerja sama ini.

“Bersama ETSA, kami bertekad untuk menghadirkan layanan kapal yang andal dan sesuai dengan kebutuhan sektor lepas pantai Indonesia yang dinamis. Kombinasi keahlian teknis dan armada Keyfield dengan wawasan serta jangkauan pasar lokal ETSA, akan memperkuat kolaborasi dalam menyediakan solusi layanan maritim yang komprehensif di salah satu pasar energi paling dinamis di Asia Tenggara,” ungkap Darren.

Bachtiar menambahkan, bahwa kerja sama ini tidak hanya sebatas bisnis, melainkan juga wujud dari kepercayaan dan kesamaan visi antara kedua perusahaan.

“Kolaborasi ini bukan hanya sekadar kesepakatan bisnis, namun juga wujud kepercayaan dan kesamaan visi untuk tumbuh bersama melalui kerja sama yang saling menguatkan. Kami berharap kemitraan ini dapat memberikan nilai tambah yang signifikan, baik dari sisi efisiensi operasional, keselamatan pelayaran, maupun kualitas layanan yang lebih unggul,” tambahnya.

Melalui inisiatif ini, ETSA semakin mempertegas posisinya sebagai perusahaan jasa marine & offshore support service yang kompetitif, sekaligus menjadi katalis sinergi antara industri nasional dan mitra global dalam meningkatkan efisiensi, produktivitas, serta keberlanjutan energi di Indonesia.

Seperti diketahui, PT Elnusa Tbk (ELSA) merupakan anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina. Dengan pengalaman lebih dari 55 tahun, Elnusa mengembangkan layanan jasa energi terintegrasi, meliputi jasa hulu migas terintegrasi, distribusi dan logistik energi, serta jasa penunjang migas.

Layanan hulu migas yang dimiliki mencakup jasa Geoscience & Reservoir, pengeboran dan pemeliharaan lapangan migas (drilling & workover), serta engineering, procurement, construction, dan operation maintenance (EPC-OM).

Dalam bidang distribusi dan logistik energi, Elnusa menawarkan jasa transportasi BBM, pengelolaan depot, hingga penjualan chemical. Sementara di sektor jasa penunjang migas, Elnusa menyediakan layanan marine support, fabrikasi, dan manajemen data. Komitmen terhadap prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) dan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) terus diterapkan untuk mendukung pertumbuhan bisnis berkelanjutan dan memberikan manfaat optimal bagi seluruh pemangku kepentingan.***