Kegiatan reses Anggota DPRD Kota Palu Reinhard Vester Tamma di RT 6, RW 2, Kelurahan Valangguni, Kecamatan Mantikulore, pada Selasa, 15 April 2025, diwarnai curahan aspirasi warga terkait permasalahan drainase yang belum juga mendapat perhatian serius.

Reses ini merupakan reses Masa Persidangan Caturwulan 1 Tahun Sidang 2025.

Dalam pertemuan yang berlangsung akrab tersebut, warga menyampaikan langsung keluhan kepada Reinhard, terutama terkait kebutuhan pembuatan box culvert di wilayah mereka.

Zulkarnain, Ketua RT 6, mewakili warga mengatakan, bahwa persoalan tersebut sudah sering diusulkan, namun hingga kini belum terealisasi.

“Aspirasi itu, ya, soal pembuatan box culvert di wilayah RT 6 RW 2. Sudah sering kali kami usulkan, tapi sampai hari ini belum juga ada realisasi. Bahkan dari pihak kelurahan pun seperti bingung apakah sudah diarahkan atau belum,” ujar Zulkarnain.

Ia menjelaskan, bahwa kondisi drainase yang buruk mengakibatkan limbah rumah tangga dan air hujan menggenang, menimbulkan bau tidak sedap serta risiko kesehatan seperti berkembangnya nyamuk. Hal ini sangat mengganggu kehidupan warga, terutama di musim penghujan.

“Kalau musim hujan, air limbah rumah tangga dan industri itu bergelimpangan ke mana-mana. Ini bukan hanya menimbulkan bau yang tidak enak, tapi juga bisa jadi tempat berkembang biaknya nyamuk.

“Makanya kami sangat berharap kepada Pak Reinhard agar mengawal aspirasi ini sampai terealisasi,” tambahnya.

Menanggapi aspirasi tersebut, Reinhard Vester Tamma berkomitmen akan mengawal permintaan warga hingga mendapat perhatian pemerintah kota dan bisa direalisasikan.

Ia menyatakan, bahwa kunjungannya ke wilayah Bukit Marwah dalam rangka reses ini menjadi momentum penting untuk menyerap aspirasi yang benar-benar mendesak.

“Saya sangat excited bisa bersilaturahmi dengan warga di Bukit Marwah. Memang ada beberapa aspirasi yang sifatnya urgen, terutama soal drainase. Intinya, saya akan kawal sampai terealisasi,” ujar Reinhard.

Ia juga menyampaikan bahwa semua aspirasi yang diterima akan dibawa dalam pembahasan DPRD dan disampaikan ke instansi teknis terkait, agar bisa dimasukkan ke dalam program pembangunan ke depan. (Rfi)