Titiek Puspa dan Ray Sahetapy Berpulang: Memori di Balik Film ‘Gadis’ Bersama Dewi Yull
Kepergian dua nama besar dunia seni peran Indonesia dalam kurun waktu kurang dari dua pekan meninggalkan kesan mendalam. Ray Sahetapy wafat pada 1 April 2025, dan hanya berselang sembilan hari, Titiek Puspa menyusul pada Kamis, 10 April 2025.
Bukan sekadar waktu yang berdekatan, hubungan keduanya juga menyimpan kisah yang menyentuh: Titiek Puspa disebut sebagai sosok yang mempertemukan Ray dengan Dewi Yull, pasangan yang kelak menjadi bagian dari sejarah perfilman dan keluarga besar seni Indonesia.
Surya Sahetapy, putra Ray Sahetapy dan Dewi Yull, yang mengenang sosok Titiek Puspa bukan hanya sebagai legenda seni, tapi juga yang berjasa atas lahirnya generasi mereka.
“Inna lillahi wa inna ilayhi raji’un. Selamat jalan Eyang! Kakak-kakak, adik dan saya berada di dunia ini berkat Eyang yang telah mempertemukan Alm. Ayah Ray Sahetapy dan Ibu Dewi Yull pada tahun 1979,” tulis Surya melalui akun Instagram miliknya @suryasahetapy.
Seperti diketahui, pada masa produksi film Gadis (1979), sebuah film yang tidak hanya menorehkan jejak sinematik, tetapi juga menjadi awal kisah cinta Ray dan Dewi.
Dalam film itu, Titiek Puspa, Dewi Yull, dan Ray Sahetapy tampil bersama dalam cerita yang sarat drama sosial dan percintaan.
Titiek Puspa berperan sebagai seorang ibu yang meninggalkan suaminya karena perselingkuhan. Bersama anaknya, Gadis (Dewi Yull), mereka hidup dari upah sebagai buruh cuci. Ketika cucian mereka hilang, Gadis harus menggantikan kerugian dengan bekerja sebagai budak rumah tangga di kediaman bangsawan Renggo.
Di situlah ia bertemu Jaka (Ray Sahetapy), pemuda idealis yang baru lulus Mosvia dan ditugaskan ke desa tersebut. Pertemuan itu, yang diwarnai konflik sosial dan intrik cinta, dan dikabarkan menjadi kenyataan dalam kehidupan mereka di luar layar.
Dalam kisah film, cinta Jaka dan Gadis diuji oleh tipu daya, konflik kelas, dan penggusuran warga desa oleh elite perkebunan. Namun pada akhirnya, cinta mereka tetap berpihak pada kebenaran dan keberanian.
Di dunia nyata, pertemuan mereka, yang tidak lepas dari campur tangan Titiek Puspa, juga melahirkan cerita keluarga yang dikenang hingga kini.
Kini, dua dari tiga sosok utama dalam film Gadis telah tiada. Namun jejak karya mereka, dan kisah yang menyatukan mereka, tetap hidup. Bukan hanya dalam arsip film, tapi juga dalam kenangan mereka yang ditinggalkan. (Rfi)