Suasana hangat terasa di halaman Kantor BPBD Sulawesi Tengah, Senin (24/3), saat para pegawai mengikuti Apel Siaga Berani Tangguh.

Bukan hanya apel rutin, kegiatan ini menjadi momen penting untuk menyatukan semangat kemanusiaan dan kepedulian, terutama di tengah ancaman cuaca ekstrem yang melanda beberapa wilayah Sulteng belakangan ini.

Kepala BPBD Sulawesi Tengah, Akris Fatah Yunus, yang memimpin langsung apel tersebut, mengingatkan bahwa tugas utama BPBD bukan sekadar administrasi, melainkan pelayanan cepat dan tanggap bagi masyarakat yang menghadapi bencana.

“Seluruh tim, terutama yang bertanggung jawab dalam pengendalian data dan operasional, harus terus berkoordinasi dengan BPBD di tingkat kabupaten dan kota. Kesiapsiagaan ini penting agar kita dapat merespons cepat apabila terjadi bencana,” ucap Akris di hadapan peserta apel.

Ia juga menegaskan, BPBD terus melakukan upaya antisipasi, mulai dari koordinasi lintas instansi hingga memastikan kesiapan infrastruktur jelang arus mudik Lebaran. Kolaborasi dengan OPD seperti Dinas Bina Marga, Balai Jalan, dan Balai Wilayah menjadi langkah strategis untuk menjaga kelancaran mobilitas warga.

“Kami pastikan mudik tahun ini dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman. Seluruh personel BPBD harus tetap siaga dalam memberikan pelayanan dan bantuan kemanusiaan jika terjadi situasi darurat,” ujarnya.

Namun, apel kali ini bukan hanya soal peringatan dan instruksi. Di akhir kegiatan, digelar pula aksi sosial bertajuk Berani Berbagi, sebuah inisiatif dari Korpri BPBD Sulteng untuk menyampaikan kepedulian kepada sesama. Paket bantuan disalurkan kepada seluruh pegawai, termasuk ASN, PPPK, hingga tenaga harian lepas.

Aksi ini menjadi pengingat bahwa di balik kesiapsiagaan menghadapi bencana, ada wajah kemanusiaan yang tak boleh hilang. Saling menguatkan, berbagi, dan hadir untuk satu sama lain.***