Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah memperingati Malam Nuzulul Qur’an di Masjid Sabilul Muhtadin, Palu, Minggu malam (16/3/2025).

Acara ini tidak hanya menjadi ajang ibadah, tetapi juga refleksi bagi umat Islam untuk semakin menghayati nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Al-Qur’an bukan sekadar kitab suci yang dibaca, tetapi pedoman utama dalam membangun peradaban yang lebih baik.

Ia mengatakan, bahwa Al-Qur’an memiliki peran penting dalam membentuk karakter masyarakat yang berakhlak dan bertanggung jawab.

“Al-Qur’an adalah cahaya yang menerangi kehidupan kita. Jika kita mengamalkan nilai-nilainya dalam keseharian, maka hidup kita akan lebih tenang, lebih terarah, dan penuh berkah,” ujarnya.

Malam Penuh Keutamaan dan Refleksi

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga mengingatkan keutamaan Malam Lailatul Qadar, malam di mana Al-Qur’an diturunkan dan disebut lebih baik dari seribu bulan. Ia mengajak masyarakat untuk lebih banyak beribadah dan merenungi pesan-pesan Al-Qur’an selama bulan suci Ramadan.

“Kita tidak hanya dituntut untuk membaca Al-Qur’an, tetapi juga memahami maknanya dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dari Al-Qur’an, kita belajar kejujuran, keadilan, kasih sayang, dan kerja keras,” tambahnya.

Selain itu, Gubernur juga berharap peringatan Nuzulul Qur’an ini menjadi momentum untuk semakin mempererat kebersamaan antarwarga serta membangun masyarakat yang lebih harmonis. Ia mengajak semua elemen masyarakat, termasuk pemerintah, untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai sumber inspirasi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka.

Dihadiri Sejumlah Pejabat dan Jamaah

Peringatan Malam Nuzulul Qur’an ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, Ketua TP-PKK Provinsi Sulteng Sry Nirwanti Bahasoan Anwar, serta jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Sulteng. Rangkaian acara meliputi pembacaan ayat suci Al-Qur’an, tausiyah agama, serta shalat isya dan tarawih berjamaah.

Dengan semangat Ramadan, acara ini menjadi momen penting bagi masyarakat Sulawesi Tengah untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menerapkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan bermasyarakat.***