Penyanyi legendaris Indonesia, Emilia Contessa, tutup usia pada Minggu (27/1). Kabar duka ini disampaikan oleh penyanyi Reza Artamevia melalui akun Instagram pribadinya.

Emilia Contessa, yang memiliki nama lengkap Hj. Nur Indah Cintra Sukma Munsyi, lahir di Banyuwangi pada 27 September 1957. Ia dikenal sebagai salah satu diva besar era 70-an dan merupakan ibu dari penyanyi Denada.

Dalam unggahannya, Reza Artamevia menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam serta mengenang Emilia Contessa sebagai sosok inspiratif di dunia musik.

“Selamat jalan Tante Emil sayang, semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik di sisi-Nya, mengampuni segala dosa, dan menerima semua amal ibadah Tante Emil,” tulis Reza.

Emilia Contessa dikenal lewat lagu-lagu hits yang masih melekat di hati pecinta musik Indonesia, seperti Berdiri Bulu Romaku dan Nasib Bunga. Sepanjang kariernya, ia menerima banyak penghargaan dan dikenang sebagai penyanyi dengan karakter vokal yang khas dan kuat.

Perjalanan Hidup Emilia Contessa

Emilia Contessa lahir dengan nama asli Nur Indah Citra Sukma Munsyi di Banyuwangi, Jawa Timur, pada 27 September 1957. Ia merupakan putri dari Hasan Ali, yang berdarah Pakistan-Madura, dan RA Susiani, yang berdarah Jawa-Banyuwangi. Bakat menyanyinya sudah terlihat sejak usia lima tahun, dengan sang ibu yang berperan sebagai manajernya.

Karier profesionalnya dimulai ketika ia berhasil meraih gelar juara umum penyanyi pop di ajang PON VII Surabaya pada tahun 1969. Kesuksesan ini membawanya ke Singapura untuk rekaman bersama label Philips Singapura pada 1970. Sejak saat itu, namanya semakin bersinar di industri musik Tanah Air. Dengan suara soprannya yang kuat dan pesonanya di atas panggung, ia dijuluki “Singa Panggung Asia” oleh majalah Asia Week pada tahun 1975.

Beberapa lagu populernya yang masih diingat hingga kini antara lain Angin November, Biarlah Sendiri, Bunga Mawar, dan Melati. Emilia juga pernah berkolaborasi dengan musisi legendaris seperti Benyamin Sueb dan Broery Marantika.

Tak hanya di dunia tarik suara, Emilia juga mencoba peruntungan di dunia akting pada era 1970-an. Ia membintangi beberapa film populer, seperti Brandal-Brandal Metropolitan (1971), Tanah Gersang (1971), dan Ratapan Anak Tiri (1973).

Setelah kariernya di dunia hiburan meredup, Emilia memilih terjun ke dunia politik. Ia terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mewakili Jawa Timur untuk periode 2014–2019 dengan raihan lebih dari 1,6 juta suara.

Dalam kehidupan pribadinya, Emilia memiliki beberapa anak, salah satunya penyanyi Denada. Di usia senjanya, ia menghadapi berbagai masalah kesehatan, termasuk diabetes dan hipertensi. Emilia Contessa mengembuskan napas terakhirnya di RSUD Blambangan, Banyuwangi, akibat gagal jantung pada usia 66 tahun.

Kepergian Emilia Contessa membawa duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan para penggemarnya. Sejumlah musisi dan figur publik turut menyampaikan belasungkawa melalui media sosial, mendoakan agar almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan.

Selamat jalan, Emilia Contessa. Karyamu akan tetap hidup di hati para penggemar.