Pelaku Mutilasi di Blitar Ditangkap, Ungkap Beberapa Bagian Tubuh Korban
Setelah melalui penyelidikan yang intensif, Polda Jawa Timur akhirnya berhasil menangkap pelaku mutilasi terhadap Uswatun Hasanah (29), seorang warga Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.
Penangkapan ini dilakukan pada Sabtu (25/1/2025), membawa secercah harapan bagi keluarga korban yang selama ini menantikan kejelasan kasus yang menggemparkan tersebut.
Pelaku, yang diketahui berasal dari Tulungagung, kini dalam pemeriksaan pihak kepolisian. Dari pengakuannya, beberapa bagian tubuh korban yang sempat hilang, seperti kepala, telah ditemukan. Namun hingga saat ini, pencarian masih terus dilakukan untuk menemukan sisa potongan tubuh lainnya, seperti kedua kaki korban yang belum ditemukan.
Koordinasi Antar Kepolisian Terus Berlangsung
Meskipun pelaku telah berhasil diamankan, penyelidikan belum sepenuhnya rampung. Polres Ngawi yang turut terlibat dalam proses ini belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan terbaru.
Kasi Humas Polres Ngawi, Iptu Dian Ambarwati, mengungkapkan, bahwa pihaknya masih berkoordinasi dengan Polda Jatim guna memastikan seluruh fakta dan bukti yang ada.
“Belum ada kabar lebih lanjut terkait temuan terbaru,” ujarnya saat ditemui pada Minggu (26/1/2025).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Krisnawan, menegaskan bahwa pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk keluarga korban, untuk menggali lebih dalam terkait motif di balik pembunuhan keji ini.
Namun, dugaan mengenai di mana korban pertama kali bertemu dengan pelaku, apakah di Tulungagung atau lokasi lainnya, masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.
“Kami belum bisa memberikan penjelasan detail. Semua masih dalam proses pendalaman,” kata AKP Joshua.
Polda Jatim Terus Bekerja Keras Mengungkap Kasus
Dalam upaya mempercepat pengungkapan kasus ini, Polda Jatim melibatkan seluruh jajaran kepolisian di wilayah Jawa Timur. Ditreskrimum Polda Jatim menjadi garda terdepan dalam penyelidikan, dengan dukungan penuh dari berbagai satuan untuk menelusuri setiap petunjuk yang ada.
“Kami bekerja sama dengan seluruh Polres di Jawa Timur untuk mengungkap kasus ini. Penyelidikan dilakukan secara profesional, prosedural, dan berbasis scientific crime investigation,” ujar AKP Joshua dengan tegas.
Polda Jatim juga berharap seluruh potongan tubuh korban dapat segera ditemukan, sehingga dapat memberikan kejelasan bagi keluarga serta masyarakat yang mengikuti perkembangan kasus ini. Polisi pun mengimbau masyarakat agar tidak terpancing spekulasi sebelum hasil penyelidikan resmi diumumkan.
Kasus mutilasi ini telah menyita perhatian publik, dan kepolisian berkomitmen untuk bekerja maksimal demi mengungkap kebenaran di balik peristiwa tragis ini.
Sumber: Tribratanews I Editor: Rifai