Shin Tae-yong Terlalu Dicintai Pecinta Sepak Bola Indonesia
Shin Tae-yong (STY) menjadi figur yang dicintai pecinta sepak bola Indonesia. Saat kontraknya diputus PSSI, gelombang kekecewaan melanda berbagai kalangan masyarakat.
Di bawah kepemimpinannya, sepak bola Indonesia mengalami perubahan yang besar. STY sukses mengangkat peringkat FIFA dari 170-an menjadi kisaran 130-an.
Ia juga membawa Timnas Senior mencapai babak 16 besar Piala Asia. Timnas U-23 bahkan melaju ke semifinal Piala Asia, nyaris ke Olimpiade Paris.
“Masyarakat mencintai Shin Tae-yong karena dedikasi dan visinya,” komentar netizen. Ribuan komentar serupa memenuhi media sosial, menggambarkan rasa kehilangan.
Cinta masyarakat terhadap STY tidak muncul tanpa alasan kuat. Ia membawa optimisme dan harapan baru bagi sepak bola tanah air.
Indonesia menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara lolos ronde ketiga. Prestasi itu memastikan tiket ke Piala Asia 2027 di Arab Saudi.
“Dia bukan hanya pelatih, tapi simbol kebangkitan sepak bola kami,” kata Wardi salah seorang penggemarnya di Kota Palu. Sosok STY memberi kebanggaan dan mimpi bersaing di level dunia.
Pemutusan kontrak Shin Tae-yong oleh PSSI menuai kritik luas. Banyak yang menilai keputusan tersebut terlalu terburu-buru dan tidak bijaksana.
Evaluasi seharusnya dilakukan setelah laga kualifikasi Piala Dunia 2026. STY layak menyelesaikan tugasnya sebelum dinilai,” tambah Wardi.
Gelombang komentar kecewa terus membanjiri media sosial hingga kini. Publik merasa pelatih ini masih layak diberi kesempatan lebih panjang.
Meski kontraknya berakhir, STY meninggalkan warisan besar bagi Timnas. Erick Thohir mengapresiasi kontribusinya, menyebutnya membawa tim ke level baru.
Kini Patrick Kluivert akan memulai babak baru sepak bola Indonesia. Meski demikian, cinta masyarakat terhadap STY akan selalu dikenang.