Perjalanan Shin Tae-yong sebagai pelatih Tim Nasional Indonesia resmi berakhir setelah pengumuman dari PSSI pada 6 Januari 2025. Meski tanpa raihan trofi besar, pelatih asal Korea Selatan ini mencatatkan sejumlah pencapaian penting yang tidak bisa diabaikan dalam membangun fondasi sepak bola Indonesia.

Selama lima tahun masa kepelatihannya, Shin Tae-yong membawa perubahan signifikan, terutama dalam hal pengembangan pemain muda dan peningkatan performa tim di berbagai turnamen regional hingga internasional. Namun, perubahan arah dan visi jangka panjang membuat PSSI memutuskan untuk mencari pelatih baru guna membawa sepak bola nasional ke tingkat yang lebih tinggi.

  • Prestasi yang Menginspirasi

Shin Tae-yong memulai debutnya di kancah Asia Tenggara dengan membawa Timnas Indonesia ke final Piala AFF 2020. Meskipun harus puas menjadi runner-up setelah kalah dari Thailand, penampilan tim di bawah asuhannya mendapat banyak pujian. Dengan mayoritas pemain muda, Shin membangun tim yang lebih kompetitif.

Pada SEA Games 2021 di Vietnam, Shin gagal membawa Timnas U-23 ke babak final setelah dikalahkan Thailand di semifinal. Namun, Garuda Muda berhasil pulang dengan medali perunggu setelah mengalahkan Malaysia dalam perebutan tempat ketiga.

Kesuksesan lainnya adalah membawa Timnas U-20 lolos ke Piala Asia U-20 2023. Hasil sempurna di babak kualifikasi, termasuk kemenangan atas Vietnam, menjadi bukti strategi dan kualitas kepelatihan Shin. Sayangnya, di putaran final di Uzbekistan, Indonesia gagal melangkah lebih jauh setelah hanya finis di posisi ketiga grup.

Tak hanya itu, Shin juga membawa Timnas Senior lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 di Qatar. Dengan status salah satu tim peringkat ketiga terbaik, Indonesia mencatat kemenangan penting atas Vietnam. Meski langkah terhenti oleh Australia di babak 16 besar, capaian ini menjadi momentum positif bagi sepak bola nasional.

  • Warisan yang Tak Terlupakan