Grup WhatsApp #2019GantiPresiden Dipastikan Terus Bertambah
JAKARTA – Salah satu inisiator gerakan #2019GantiPresiden, Mardani Ali Sera, mengklaim acara deklarasi dihadiri tidak hanya dari wilayah Jabodetabek. Ada juga yang datang dari luar Jawa seperti Maluku Utara, Sulawesi Selatan, Pelembang, Nusa Tenggara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Medan dan Aceh.
“Untuk grup WhatsApp sudah 34 provinsi. Kalau jumlah yang tergabung, saya tidak tahu persisnya berapa, pastinya relawan akan terus bertambah,” kata Mardani selepas acara deklarasi di bilangan Monas, Jakarta, Ahad (6/5).
Acara deklarasi selesai sekitar pukul 10.00 WIB. Peserta deklarasi menyantap makan siang berupa nasi kotak, sebelum membubarkan diri dengan tertib. Dan setelah acara selesai, sejumlah relawan memunguti sampah-sampah agar kebersihan Monas tetap terjaga.
Terkait grup Whatsapp, tidak semua relawan atau peserta aksi deklarasi relawan nasional #2019GantiPresiden mengaku tergabung di WhatsApp Grup (WAG) ganti presiden. Mereka datang ke Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, atas keinginan sendiri untuk mendukung gerakan tersebut.
Salah satunya Mawardi (36), peserta aksi asal Parung Panjang, Kabupaten Bogor, yang mengaku tidak tahu menahu gerakan #2019GantiPresiden berkembang di WAG. ”Wah saya tidak tahu ada grup itu, saya tahu dari media dan medsos saja. Saya cuma ganti presiden itu saja,” ungkap Mawardi saat ditemui di sela-sela acara deklarasi.
Hal senada juga disampaikan Fajriyah (27), ibu rumah tangga asal Depok, Jawa Barat. Selain tidak tergabung dalam WAG yang menyuarakan ganti presiden, dia juga mengaku tidak ada yang mengajaknya untuk datang ke acara deklarasi.
Fajriyah mengaku hadir dan mendukung gerakan #2019GantiPresiden atas kemauannya sendiri. “Tidak ada yang ngajak atau maksa saya buat ikut, saya beli kaus ini (#2019GantiPresiden) sendiri. Insya Allah 2019 ganti presiden bisa terwujud,” harap ibu satu anak ini. Source: Kaffah.net
[related-content]