Platform Indosarang Viral dan Dianggap Rasis Kok Bisa?
Baru-baru ini, platform online Indosarang menjadi sorotan karena beredarnya tangkapan layar percakapan yang berisi ujaran kebencian dan rasisme oleh beberapa warga Korea Selatan yang tinggal di Indonesia. Percakapan tersebut terjadi di forum online Indosarang, yang merupakan komunitas daring bagi para pekerja Korea Selatan di Indonesia.
Dalam tangkapan layar tersebut, terlihat beberapa pengguna melontarkan kata-kata kasar dan merendahkan orang Indonesia, seperti:
- “Kulitnya hitam, paling jelek di Asia Tenggara dan punya obsesi.”
- “Mereka tolol dan tidak tahu apa-apa.”
- “Negara ini kotor dan penuh dengan penipu.”
Ujaran kebencian ini memicu kecaman keras dari masyarakat Indonesia di media sosial. Banyak yang mengecam sikap rasis tersebut dan menyerukan agar platform Indosarang mengambil tindakan tegas.
Indosarang sendiri telah menanggapi dengan mengeluarkan pernyataan resmi yang mengutuk rasisme dan meminta maaf atas kejadian tersebut. Platform ini juga menyatakan bahwa mereka akan menindak tegas pengguna yang menyebarkan ujaran kebencian.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa rasisme masih menjadi masalah yang serius, bahkan di era digital. Penting bagi kita untuk terus melawan segala bentuk diskriminasi dan ujaran kebencian, baik di dunia nyata maupun di dunia online.
Kasus ini juga mengangkat isu tentang bagaimana platform online dapat digunakan untuk menyebarkan ujaran kebencian. Platform online seperti Indosarang memiliki tanggung jawab untuk menciptakan ruang yang aman dan inklusif bagi semua penggunanya. Platform ini harus memiliki kebijakan yang jelas tentang ujaran kebencian dan menindak tegas pengguna yang melanggar kebijakan tersebut.