PALU – Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan akan meresmikan langsung Smelter tembaga PT Wanhong Nonferrous Recycling Utilization/PAM Group di Kawasan Ekonomi Knusus (KEK) Palu pada bulan Maret 2023 mendatang.

Hal itu diungkapkan Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), H. Rusdy Mastura saat berkunjung untuk meninjau progres pembangunan smelter tembaga dan besi tersebut, Kamis, 26 Januari 2023.

“Saya sudah menyampaikan secara lisan kepada Presiden Joko Widodo, untuk meresmikan Smelter Tembaga dan Besi milik PT Wanhong Ini. Maka dari itu, saya pastikan progresnya sudah sampai dimana. Melihat progres yang ada, Saya akan mengundang Presiden untuk meresmikan smelter ini bulan Maret 2023,” katanya.

Untuk itu, Gubernur meminta kepada Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang agar segera memperbaiki jalan akses masuk smelter dan kawasannya.

“Biar pemilik smelter yang memperbaiki jalannya,” ungkapnya.

Selanjutnya, Gubernur juga meminta, agar pengelola KEK terus memberikan pelayanan terbaik kepada Insvestor yang akan membangun Industri di Kawasan KEK. Baik dari Sisi Perizinan dan Pemanfaatan Lahan. Termasuk, mengenai ada patokan harga tanah tertinggi dan harga wajar tanah di Lokasi KEK. Sehingga, Insvestor bisa lebih serius untuk berinvestasi di KEK.

“Semua pihak harus memberikan jaminan kenyamanan berinvestasi di Sulawesi Tengah. Khususnya di lokasi KEK ini,” tegasnya.

Gubernur mengatakan, dengan adanya smelter tembaga dan besi PT Wanhong, akan menyerap tenaga kerja sebanyak 20.000 orang.

“Luar Biasa. Betapa banyaknya terbantu anak-anak kita kedepan. Kita siapkan skil sesuai kebutuhan Industri yang ada melalui BLK Palu,” katanya.

Olehnya, Gubernur memohon dukungan dan do’a semua pihak terhadap seluruh upaya pembangunan yang dilakukan Pemerintah di Sulawesi Tengah.

“Kita terus jaga kedamaian dan kebersamaan kita,” ajaknya.

Gubernur menambahkan, saat ini Pemerintah sudah banyak menghasilkan prestasi. Disebutkan, saat ini peningkatan fiskal daerah sudah mencapai 1,71 T yang dulu hanya 900 M. Kemudian, penurunan kemiskinan dan pengangguran 1%. IPM sangat baik dengan angka 70,28. Selanjutnya, pertumbuhan pembangunan tertinggi kedua secara nasional yakni, 13,70%. Investasi yang masuk tertinggi kedua secara nasional mencapai 76 Triliun TW III dan bisa mencapai 100 triliun pada TW IV.

“Ini menjadi kebanggaan kita semua, masyarakat Sulawesi Tengah. Terus berjuang untuk terus membangun daerah ini lebih cepat lagi,” pungkasnya.

Selain bersama Wakil Walikota, dalam kunjungan ini, Gubernur didampingi Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan dan Kesra Dr. Rohani Mastura, M.Si, Kadis Bina Marga dan Tata Ruang Basir Tanase, Karo Adpim, Edy Lesnusa dan Tim Ahli Gubernur Bidang Peningkatan Fiskal Daerah dan Investasi Rony Tanusaputra.