Kisah Lengkap Sewu Dino yang Disebut Lebih Seram dari KKN di Desa Penari
Mbah Krasa mendekati Sri, memberinya handuk untuk membersihkan badannya, iya ikut menuntun Sri, membasuhnya dengan air, lalu mengantarkanya ke kamar, ia butuh istirahat, sampai tubuhnya, pulih kembali.
Sri hanya diam saja, ia terus mendengar mbah Krasa bahwa si pengirim pantas mendapatkanya, atas perbuatanya selama ini terhadap keluarganya,
Bahkan, mbah Krasa sudah berjanji, Sri akan mendapatkan sesuatu yg pantas, uang, bukan masalah baginya.
Setelah, mbah Krasa selesai memandikan Sri, ia mengantarkanya di kamar, untuk terakhir kalinya, mereka saling melihat satu sama lain, sebelum akhirnya, mbah Krasa bersiap untuk pamit pergi, namun Sri, mengatakanya,
“sing asline jahat, iku dee opo njenengan mbah” (yang sebenarnya jahat disini, dia apa anda mbah?).
Ucapan itu, membuat mbah Krasa menghentikan langkahnya, tanganya yg tengah membuka pintu, kembali menutupnya. Senyuman yg tadi terpancar di wajahnya, kini, kian pudar menatap wajah Sri yg penasaran.
Mbah Krasa lantas kembali duduk, ia menatap wajah Sri, mereka saling menantang satu sama lain.
“Tau krungu gak Sri, pribahasa, gak eroh iku ngunu berkah tekan pangeran” (kamu pernah dengar, pribahasa, ketidaktahuan adalah berkah dari tuhan)
Sri yg mendengarnya, menegang. “Kuncoro, opo iku keluarga sing njenengan babat, sampe meniko wani gawe awake dewe nganggo mbales keluarga njenengan” (Kuncoro, apakah itu nama keluarga yg semuaya sudah anda habisi, dan untuk membalasnya, ia sampai rela menggadaikan nyawanya biar keluarga anda menerima balasan).
Mbah Krasa menatap Sri, ia tersenyum, sudut bibirnya seakan memuji dan memberi pujian betapa Sri pintar dalam menghubungkan semua ini, hanya dengan, mengikat batin, antara Sri dan Kuncoro, Sri langsung tahu semuanya.
“Teros” (lalu?) kata mbah Krasa menunggu, kejutan lain.
“Sengarturih lan Banarogoh iku ngunu ingu-inguan njenengan, sing njenengan gawe mbabat nyowo keluarga Kuncoro, tapi, keturunane sing ragil, nyekel Banarogoh ben Sengarturih isok nyikso Dela, gantine, deesing nerimo duso iki” (Sengarturih dan Banarogoh adalah peliharaan anda, yang anda jadikan alat untuk menghabisi semua keluarga Kuncoro, tapi rupanya, keturunan terakhirnya, bisa menangkap Banarogoh, menggunakanya, agar Sengarturih bisa menyiksa Dela, sebagai gantinya, ia yg menerima semua dosanya).
Mbah Krasa tersenyum, lalu tertawa, ia terhibur dengan semua ucapan Sri, lantas, ia bertanya.
“mati nang kene, opo nang omah ndok?” (kamu mau mati disini, apa kalau sudah sampai di rumah).
Sri hanya diam, ia tidak mengatakan apapun lagi
“Koen bakal tetep urip kok nduk, mbah wes yakin, koen iku sing paling bedo ambek liyane, nyowomu gak onok regane gawe aku, nanging, ojok sampe onok sing eroh sak durunge mbah sedo, ngerti ndok” (kamu, akan tetap hidup, mbah sudah yakin, sedari awal, kamu yg paling berbeda dibandingkan yang lain, nyawamu tidak ada harganya bagiku, tapi, jangan ceritakan kepada siapapun, sebelum, saya meninggal, mengerti).
“Kabeh menungso iku ra isok ditebak yo nduk, jahat gak jahat, menungso nduwe dalapatur, sing gak isok rumongso mok gerabak sak enake, sak iki, awakmu, jek melok aku opo igak?” (semua manusia itu sama, tidak tertebak, berkata ia jahat atau tidak, tetap saja manusia punya tujuanya sendiri yang tidak akan bisa kamu jangkau seenaknya saja, sekarang, saya tanya, kamu, masih mau ikut saya atau tidak?) tanya mbah Krasa, ia menunggu jawaban.
“Mboten, kulo pamit mantok mawon mbah” (tidak, saya mau pamit pulang saja).
Mbah Krasa tampak mengerti, lantas, ia memanggil Sugik, membopong badan Sri yg masih lemas, membawanya menuju ke mobil, sekilas, ia melihat sorot mata mbah Tamin, ia tersenyum, seakan tahu apa yg terjadi.
Sebelum masuk ke mobil, Dela menghentikanya, meminta agar Sri tetap bekerja disini, berapapun bayaranya, namun, Sri menolak, ia menatap mbah Krasa tajam, membuat ia mengatakanya
“wes ta lah, engkok golek maneh sing luwih pinter” (sudahlah, nanti cari lagi, yg lebih pintar).

 
													 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					