Drama Korea Twenty Five Twenty One yang dibintangi oleh Kim Tae Ri dan Nam Joo Hyuk telah memasuki episode 5 dan 6. Mengambil latar waktu tahun 1998, drama ini mengisahkan tentang kisah dua orang muda-mudi yang mimpinya diambil karena krisis IMF yang terjadi pada waktu itu. 

Lantas bagaimana cerita dalam episode 5-6 drama Twenty Five, Twenty One ini? 

SinopsisTwenty Five Twenty One episode 5

Pada awal episode 5, Na Hee Do (Kim Tae Ri) memberikan hadiah pedang anggar untuk Baek Yi Jin (Nam Joo Hyuk) atas dukungannya pada dirinya yang akan masuk tim nasional. Kemudian, Hee Do mulai bertanding untuk seleksi masuk tim nasional. Pertandingan tersebut ditonton langsung oleh Kim Yu Rim (Bona WJSN).

Disisi lain, para penagih hutang datang ke sekolah adik Yi Jin dan dilihat oleh seluruh teman-temannya. Yi Jin langsung pergi menuju sekolah adiknya. Kembali ke pertandingan tim nasional, Hee Do akhirnya sukses masuk ke final untuk meraih peringkat pertama, melawan Kim Jeong Hyeon yang merupakan mantan tim nasional.

Pertandingan berjalan ketat, Hee Do tampak mampu membaca perlawanan lawan terlebih dahulu dan menyerang dengan baik. Lawan berusaha memancing emosi Hee Do hingga sempat terbawa emosi. Ia mendapat nasehat dari pelatih. Ia akhirnya menang dan masuk tim nasional.

Ko Yu Rim mengucapkan selamat kepada Hee Do. Tapi Hee Do mengatakan bahwa mimpinya bukan untuk masuk tim nasional melainkan menjadi rivalnya. Ia meminta Yu Rim untuk menahan ucapannya yang terlihat tidak tulus baginya.

Sementara Yi Jin mendadak menghilang dan pergi setelah insiden adiknya. Kabar itu juga membuat Yu Rim terkejut. Tapi, kepindahan Yi Jin membuat Hee Do sedih. Saat pulang ke rumah, ia semakin sedih karena pedang anggar yang diberikannya pada Yi Jin dikembalikan dengan warna biru yang bertuliskan anggota tim nasional Na Hee Do.

Hee Do berlatih di asrama tim nasional setiap hari. Saat menjalani latihan, ia juga membawa pedang anggar yang memiliki tulisan Yi Jin dan semua rekaman suara Yi Jin dari Seung Hwan sebagai penyemangat. 

Terungkap bahwa Yi Jin tinggal bersama ibu dan pamannya. Ia bekerja dengan berjualan ikan di tempat pelelangan ikan. Setiap kali ia merasa sedih, ia mendengarkan pesan dari Hee Do sebagai penyemangatnya.

Yi Jin juga melihat hasil pertandingan pertama Hee Do sebagai tim nasional saat Hee Do meraih juara ketiga dan Ko Yu Rim juara pertama. Melihat Hee Do, Yi Jin semakin merindukannya. Ia lalu bermain air sendirian sambil mengingat kebersamaannya dengan Hee Do.

Di tempat berbeda, Hee Do juga ternyata sedang bermain air seolah-olah hati mereka tetap dekat meski mereka berjauhan. Hee Do juga terlihat mendengarkan pesan rindu dari Yi Jin melalui telepon umum, ia menangis mendapat balasan dari Yi Jin.

Sinopsis Twenty Five Twenty One episode 6

Pada awal episode 6, Yi Jin kembali ke Seoul untuk mengejar mimpinya setelah termotivasi melihat kesuksesan Hee Do. Terungkap bahwa ia menjadi reporter UBS, tempat ibu Hee Do bekerja.

Disisi lain, Yu Rim selalu kalah saat latihan melawan Hee Do hingga pelatih memarahinya karena bisa menghancurkan reputasinya. Hee Do dan Yu Rim adu mulut dan saling menjambak di kamar asrama.

Yi Jin ditugaskan untuk meliput kegiatan Asian Games. Saat ia meliput aksi demo, ia melihat Hee Do dan berusaha mencarinya. Akhirnya, mereka bertemu kembali dengan perasaan bahagia setelah sekian lama. Yi Jin meminta maaf pada Hee Do karena ia terlambat menemuinya. Ia juga mengatakan pada Hee Do jika ia sudah menjadi reporter.

Yi Jin terkejut ketika Hee Do tiba-tiba memperkenalkan pacarnya sekaligus atlet Anggar Jung Ho Jin (Choi Tae Joon). Saat makan malam bersama, Yi Jin tertawa melihat sikap manis Hee Do pada pacarnya yang membuat ia tidak menduga jika Hee Do bisa bersikap manis. Yi Jin mengungkapkan bahwa ia sempat terpuruk tapi mampu bangkit kembali.

Yi Jin akhirnya bertugas untuk meliput pertandingan anggar di Asian Games 1999. Ia bisa melihat pertandingan Hee Do secara langsung. Hee Do maju ke babak final dan melawan Yu Rim untuk merebutkan medali emas.

Sebelum pertandingan final, tas Hee Do tertukar dengan atlet Jepang. Ia berusaha mengambil tasnya kembali karena atlet Jepang sedang menuju Seoul. Hee Do mengejarnya dan mendapatkan kembali tasnya tapi kereta yang harus ia naiki tertunda karena adanya penumpukan jalur kereta.

Mendengar kabar itu, Yi Jin bergegas membantu Hee Do ke stasiun Gyeongju. Ia akhirnya bertemu Hee Do dan bisa kembali ke arena pertandingan dengan menaiki mobil Yi Jin. Saat Hee Do mulai merasa panik, Yi Jin berusaha menenangkannya dengan mengatakan bahwa masih ada waktu untuk pertandingan final. Yi Jin pun melaporkan kondisi kedua atlet dalam siaran pertandingan final Asian Games 1999.