JAKARTA – Sebuah video seorang pria tengah mengamuk dan merusak fasilitas di sebuah ruangan kantor viral di Media Sosial.

Dalam video berdurasi 0.58 detik itu, terlihat seorang pria berbadan besar berpakaian hitam dengan menggunakan topi koboy menendang dan menjatuhkan bebrapa meja di sekitarnya sambil marah-marah.

Dia mencari seseorang bernama Ambar, ”Si Ambar bener-bener Si Ambar. Sekarang katanya punya dewan semua,” ucap pria dalam video itu.

Video itu diunggah akun Instagram @andreli48 pada Selasa, 29 September 2021.

Belakangan diketahui, peristiwa itu terjadi di Kantor Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi di Jalan Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.

Berdasarkan informasi disadur dari Sindonews, pria itu diduga seorang mandor. Ia sering mengerjakan proyek pengadaan barang dan jasa dari Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Dia melakukan aksinya itu pada Senin 27 September 2021. Dirinya marah-marah karena diduga jatah proyek yang dikerjakan semakin berkurang setelah diberikan kepada pihak lain.

Menanggapi video viral tersebut, Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan membenarkan kejadian tersebut dan telah mendapatkan laporan dari jajarannya. Ada pun motif perusakan tersebut, sambung Dani, dilakukan karena pria itu merasa proyek yang diberikannya semakin berkurang. ”Saya sudah dapat laporannya dari Kadis Bina Marga,” katanya, Selasa (28/9/2021).

Padahal, kata dia, pihaknya telah memberikan beberapa proyek pengadaan barang dan jasa kepada pria itu. Namun dia masih merasa kurang. ”Intinya dia minta (proyek) pekerjaan, sudah diberikan, tapi minta lebih, sekaligus juga mintain (proyek) buat temannya. Saya instruksikan untuk melaporkan kepada kepolisian,” terangnya.



Seorang mandor mengamuk dan merusak aset pemerintah di Kantor Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi di Jalan Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.

Berdasarkan informasi, pria itu diduga seorang mandor yang sering mengerjakan proyek pengadaan barang dan jasa dari Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Dia datang mengamuk pada Senin 27 September 2021, karena diduga jatah proyek yang dikerjakannya semakin berkurang setelah diberikan kepada pihak lain. Sambil mencari seseorang bernama Ambar, pria yang mengenakan pakaian serba hitam itu, membanting dan menjungkirbalikkan meja dan kursi di ruang kantor. ”Si Ambar bener-bener Si Ambar. Sekarang katanya punya dewan semua,” ucap sang mandor.

Menanggapi video viral tersebut, Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan membenarkan kejadian tersebut dan telah mendapatkan laporan dari jajarannya. Ada pun motif perusakan tersebut, sambung Dani, dilakukan karena pria itu merasa proyek yang diberikannya semakin berkurang. ”Saya sudah dapat laporannya dari Kadis Bina Marga,” katanya, Selasa (28/9/2021).

Padahal, kata dia, pihaknya telah memberikan beberapa proyek pengadaan barang dan jasa kepada pria itu. Namun dia masih merasa kurang. ”Intinya dia minta (proyek) pekerjaan, sudah diberikan, tapi minta lebih, sekaligus juga mintain (proyek) buat temannya. Saya instruksikan untuk melaporkan kepada kepolisian,” ungkapnya.

Ngamuk Minta Jatah Proyek, Mandor Rusak Aset Milik Pemkab Bekasi

Seorang mandor mengamuk dan merusak aset pemerintah di Kantor Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi di Jalan Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.

Berdasarkan informasi, pria itu diduga seorang mandor yang sering mengerjakan proyek pengadaan barang dan jasa dari Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Dia datang mengamuk pada Senin 27 September 2021, karena diduga jatah proyek yang dikerjakannya semakin berkurang setelah diberikan kepada pihak lain. Sambil mencari seseorang bernama Ambar, pria yang mengenakan pakaian serba hitam itu, membanting dan menjungkirbalikkan meja dan kursi di ruang kantor. ”Si Ambar bener-bener Si Ambar. Sekarang katanya punya dewan semua,” ucap sang mandor.

Menanggapi video viral tersebut, Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan membenarkan kejadian tersebut dan telah mendapatkan laporan dari jajarannya. Ada pun motif perusakan tersebut, sambung Dani, dilakukan karena pria itu merasa proyek yang diberikannya semakin berkurang. ”Saya sudah dapat laporannya dari Kadis Bina Marga,” katanya, Selasa (28/9/2021).

Padahal, kata dia, pihaknya telah memberikan beberapa proyek pengadaan barang dan jasa kepada pria itu. Namun dia masih merasa kurang. ”Intinya dia minta (proyek) pekerjaan, sudah diberikan, tapi minta lebih, sekaligus juga mintain (proyek) buat temannya. Saya instruksikan untuk melaporkan kepada kepolisian,” ungkapnya.