Rekonstruksi Pesta Gay, Terungkap Fakta-Fakta Mengejutkan
JAKARTA – Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi terkait kasus pesta gay yang dilakukan oleh komunitas hotspace di sebuah apartemen di kawasan Jakarta Selatan. Dalam reka adegan ini diperagakan 26 adegan.
“Adegan 23 A dimulai lomba kedua dengan cara botol air diputar estafet dan diputarkan musik. Saat musik berhenti disitu peserta memulai memainkan permainan,” ujar penyidik saat membacakan adegan rekonstruksi di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (3/9/2020) seperti melansir laman Humas Polri.
“Tantangannya menghirup obat perangsang. Putaran kedua tantanganya minum anggur merah satu slot,” terangnya.
Kemudian selain tantangan menenggak obat perangsang dan miras, lanjut dia, ada tantangan oral seks. Tantangan tersebut diikuti oleh semua peserta yang hadir.
“Untuk putaran keempat dengan tantangan sama, yaitu oral seks,” ungkapnya.
Wadirkrimum Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan, kelompok hotspace yang melakukan aksi party gay (pesta gay) itu telah melakukan aksinya sejak terbentuk pada tahun 2018 lalu.
Polisi menyebut dalam setahun kelompok tersebut melakukan pesta gay sebanyak dua kali.
“Kita ketahui bahwa komunitas ini di tahun 2018 dua kali melakukan event, kemudian di tahun 2019 dua kali melakukan event. Lalu di tahun 2020 ini sudah melakukan dua kali event,” ungkapnya Kamis, (3/9/2020).
Jean Calvijn juga menyebut, selama melakukan event tersebut para pelaku berpindah-pindah tempat.
“Jadi untuk event dari pertama hingga keempat ini, mereka selalu berpindah-pindah tempat. Akan tetapi untuk yang kelima dan keenam ini, mereka melakukan di tempat yang sama,” ujar Calvijn.
Dirinya juga menyebut saat ini pihaknya tengah mendalami apakah adanya keterlibatan dari komunitas atau kelompok yang lain.
“Saat ini kami masih mendalami apakah ada korelasi komunitas yang saat ini kami bungkam dengan komunitas yang lain. Sampai saat ini penyidik masih mendalaminya,” pungkasnya. [***]