Korban Jiwa Ledakan di Beirut, Lebanon Bertambah Jadi 100
JAKARTA – Korban meninggal dunia akibat Ledakan yang terjadi di Beirut, Lebanon pada Selasa, (4/8/2020) sekira pukul 18.00 waktu setempat bertambah menjadi 100 orang dan lebih dari 4000 jiwa terluka.
“Sampai saat ini lebih dari 4.000 orang terluka dan lebih dari 100 orang kehilangan nyawa. Tim kami masih melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di daerah sekitar ledakan,” bunyi pernyataan Palang Merah Libanon seperti dilansir CNN Indonesia dari AFP, pada Rabu (5/8/2020).
Diketahui, sebelum peristiwa ini terjadi, kebakaran dilaporkan terjadi di sebuah gudang yang menjadi sumber ledakan. Berdasarkan sejumlah video yang tersebar di media sosial, kepulan asap pekat terlihat membumbung tinggi ke langit Beirut beberapa detik kemudian ledakan besar terdengar sampai ke seluruh penjuru Beirut.
Ledakan terdengar bersamaan dengan gelombang asap berbentuk jamur yang langsung menyapu wilayah sekitar sumber ledakan hingga puluhan kilometer.
Guncangan yang berasal dari kawasan pelabuhan itu menimbulkan suasana mencekam di ibu kota. Kaca rumah penduduk dan bangunan di sebagian Beirut terutama dekat sumber ledakan pecah dan terbakar.
Ledakan bahkan terdengar hingga Nicosia yang terletak di bagian timur Pulau Siprus yang berjarak 240 kilometer dari asal ledakan.
Perdana Menteri Libanon Hassan Diab menetapkan Rabu (5/8/2020) sebagai Hari Berkabung Nasional usai dua ledakan besar mengguncang Kota Beirut pada Selasa petang. [***]