JAKARTA – Tsunami yang terjadi di Selat Sunda pada Sabtu (22/12) kemarin, menjadi duka bangsa Indonesia. Berbagai elemen masyarakat ikut prihatin. Termasuk Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII).

Ketua Umum PB PMII, Agus Mulyono Herlambang, menyampaikan keprihatianannya. Luka PMII belum sembuh akibat tsunami sekaligus gempa yang menimpa Palu, Donggala maupun gempa di Lombok dan sekitarnya. Namun, kini musibah kembali menimpa masyarakat yang ada di sekitar Banten dan Lampung.

Menurutnya, bantuan yang disalurkan PB PMII pada korban Palu, Donggala maupun Lombok dan sekitarnya belum selesai didistribusikan. “Kalau bantuan seperti sembako, pakaian, seragam sekolah dan sejenisnya sudah selesai kami salurkan di Palu, Donggala, Lombok dan sekitarnya. Sedangankan untuk bantuan fisiknya, saat ini masih dalam proses. Bantuan fisik itu berupa pembangunan musholla” ungkapnya.

Kendati demikian, Agus juga memastikan bahwa PMII akan membantu korban tsunami dan gempa selat sunda. “Kami juga akan membantu saudara-saudara kami yang menjadi korban tsunami dan gempa kemarin (Banten dan Lampung, red). Kami akan membantu semampu kami. Itu sudah kami koordinasikan di internal kami,” tambahnya.

Di bagian lain, Direktur Tagana PB PMII, Yasir Budjin Samoal, menyampaikan bahwa Tagana siap turun untuk membantu korban bencana alam. Termasuk korban tsunami dan gempa selat sunda.

“Tentunya kami akan siap membantu. Kami selalu siap turun lapangan, ini adalah kewajiban kami untuk membantu sesama. Dimana ada bencana disitu ada Tagana PB PMII,” tegas pria berkulit hitam manis ini.

Menurutnya, Tagana PB PMII akan segera membahas teknis keberangkatan ke lokasi gempa dan tsunami. Termasuk membahas mengenai pendirian posko dan jenis bantuan yang akan disalurkan.

“Tahap awal tentu kami akan mengidentifikasi dulu apa yang menjadi kebutuhan korban. Setelah itu, baru kami menyalurkan bantuan sesuai dengan kebutuhannya,” tutupnya. (Jony)