POSO, Infopena.com – Patut diakui, saat ini terlalu banyak propaganda di masyarakat yang bernuansa negatif. Hampir semua sendi kehidupan dimasuki oleh orang-orang tidak bertanggung jawab agar suasana menjadi terganggu dan tidak kondusif, khususnya menjelang Pemilu 2019.

Mereka juga memanfaatkan media social untuk menyebarkan paham-paham sesat, memprovokasi masyarakat untuk mengikuti paham radikalisme dan anti Pancasila, menyebarkan berita bohong/hoax, menghembuskan isu SARA serta hal negatif lainnya yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa.

“Menyikapi hal tersebut, Wanita Islam Alkhairaat (WIA) Kabupaten Poso menyatakan menolak dengan tegas paham-paham radikalisme, serta menolak berita-berita hoax, isyu sara dan ujaran kebencian yang sering beredar di tengah masyarakat dan media sosial,” kata Ketua WIA Kabupaten Poso, Ibu Mastura Parandenga, saat menghadiri acara pengajian di wilayah Kecamatan Poso Pesisir, dalam rangka melakukan dakwah dan syiar Islam untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT serta tetap menjalin silaturahmi.

Olehnya, ia menghimbau kepada seluruh masyarakat, utamanya kalangan anak muda di wilayah Poso Pesisir untuk tidak mudah terpengaruh dengan faham-faham radikal yang bertentangan dengan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

Ia pun meminta agar masyarakat, bisa mengantisipasi dan mewaspadai ajakan dari kelompok-kelompok yang berupaya memecah belah umat dan menjunjung tinggi pluralisme.

“Cross-check data terlebih dahulu sebelum menerima informasi. Penyebar paham radikalisme ini harus disadarkan, bahwa Islam adalah agama kasih sayang dan belas kasih kepada semua orang,” pungkasnya. (Agus Manggona)