PALU – Rumah dua tingkat warna cokelat muda yang masih utuh di seberang sana itu adalah milik Alhizam, di Perumnas Balaroa. Dia seorang pejabat rendah di kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat  (PUPR) di Sulteng.

Rumah itu bergeser lebih dari 100 meter dari tempatnya semula. Dibawa arus lumpur yang menerjang Balaroa Jumat 28 September petang. Ratusan rumah di komplek Perumnas pertama di Palu itu lenyap ditelan bumi.

Rumah Alhizam itu hanyut bersama garasi dan tamannya. Dalam.garasi terparkir dua mobil. Di tamanya ada pohon yang rindang.

Rumah, garasi dan tamannya masih utuh. Mobilnya utuh. Pohon rindang yang tinggi tetap berdiri tega.  Hiijau dan rindangnya seprti sebelum bencana.