JAKARTA – BNPB kembali melaporkan hasil pencarian korban gempa di Cianjur. Data per hari ini, Rabu 23 November 2022, ada penambahan korban korban jiwa.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto mengatakan, data per hari ini, sebanyak 271 jenazah sudah teridentifikasi.
Pencarian dan evakuasi merupakan gabungan dari tim SAR, BNPB, BPBD, TNI/POLRI serta relawan lebih dari 1.000 personil.
“Hasilnya 4 orang ditemukan, 3 meninggal di Cugenang dan satu selamat. Masih ada 40 korban hilang,” kata Suharyanto Rabu (23/11) saat siaran pers di Kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat.
“Data ini berasal dari Puskesmas dan Rumah Sakit di Cianjur, akan kami tindaklanjuti jika yang sudah dimakamkan oleh keluarganya,” Suharyanto menambahkan.
Hasil data sementara menunjukan, 2.043 orang luka-luka dan 61.908 orang mengungsi, sedangkan kerugian material mencapai 56.320 rumah tangga, dengan rincian 22.241 rumah rusak berat dan 11.641 rumah rusak sedang serta 22.090 rumah mengalami kerusakan ringan.
Fasilitas umum lainnya juga terkena dampak, termasuk 31 sekolah, 124 tempat ibadah, tiga fasilitas kesehatan, dan tiga belas gedung perkantoran.
“Rumah ini didata mulai RT, RW, Kades, Babinsa, Babinkamtibmas sampai kepala OPD, kepala OPD telah diperintahkan oleh Bupati untuk ikut melakukan pendataan, di samping itu adanya bantuan dari perguruan tinggi, tim PUPR juga telah turun melakukan pendataan,” ujar Suharyanto.
Terkait adanya keluhan masyarakat tentang bantuan yang belum diterima, Suharyanto mengungkapkan pendistribusian akan menggandeng perangkat desa setempat untuk memastikan kebutuhan terpenuhi.
“Pendistribusian logistik, setiap pagi jam 8 para Camat mengajukan kebutuhan dan akan disiapkan armada untuk melakukan pengiriman ke kantor Camat jam 9 setiap pagi, nanti kepala desa, babinsa dan babinkatibmas mendistribusilan ke titik-titik pengungsian,” ujarnya.
Dirinya juga mengimbau kepada seluruh pihak untuk menyalurkan bantuannya melalui posko di Kantor Bupati Cianjur.
“Masyarakat dan lembaga lain yang ingin membantu masyarakat terdampak, satu pintu melalui posko, semua bantuan akan didistribusikan ke yang berhak,” kata Suharyanto.
“Jangan distribusikan sendiri karena cuaca tidak baik, jalanan kecil, menyebabkan jalanan terhambat, ada laporan pasukan evakuasi terhambat karena itu. Kemudian banyak warga luar datang untuk menonton korban bencana, akan ditertibkan oleh TNI/Polri,” lanjutnya.
Penanganan benca gempa Cianjur, selain mendapat dukungan logistik juga mendapatkan dukungan personil dari berbagai pihak.
“Relawan sudah masuk, malam ini 193 organisasi relawan siap bantu dengan 2.904 personil yang terdata. Nantinya relawan akan membantu SAR, dsitribusi logistik, pendataan dan pemenuhan kebutuhan lain,” tutup Suharyanto.
Komentar